Ada ‘Bung Karno’ Pada Peringatan Harla Pancasila di Palopo
PALOPO, TEKAPE.co – Hari Lahir Pancasila diperingati serentak se Indonesia, termasuk di Kota Palopo, Jumat 1 Juni 2018.
Peringatan Harla Pancasila di Palopo, digelar di Lapangan Pancasila, dan dihadiri Bung Karno. Namun Bung Karno yang hadir bukanlah sang Proklamator, melainkan Karno SSos, Kadis Koperasi dan UKM Kota Palopo, yang akrab dipanggil ‘Petta Bondeng.’
Peringatan Hari Lahir Pancasila ini mengangkat tema ‘Kita Pancasila : Bersatu, Berbagi, Berprestasi.’
Hadir dalam upacara tersebut, Pjs Walikota Andi Arwien Azis SSTP, Pj Sekkot Palopo H Jamaluddin SH MH, Asisten Setda Kota Palopo, Kapolres palopo AKBP Taswin, Dandim 1403 Sawerigading Letkol Inf M Imafy SE, Kadis Koperasi dan UKM Bung Karno SSos, Kadis Kominfo Baso Akhmad SH, Kadis Dukcapil Asir Mangopo, Kabag Humas Setda Kota Palopo Eka Sukmawati, Camat, Lurah, dan jajaran pejabat lainnya Lingkup Pemkot Palopo, dan para peserta upacara dari unsur TNI, POLRI, BUMN/BUMD, dan perwakilan para pelajar se Kota Palopo.

Pjs Walikota Andi Arwien Azis SSTP, yang membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mengatakan, sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia.
“Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945,” jelasnya.
Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan.
Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
“Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya,” ujarnya.
Menjadi tugas dan tanggung jawab semua, untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran.
“Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi. Semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Kita harus berbagi dengan memperkuat kepedulian, welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati,” katanya.
Bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini, harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat rasa peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
“Dengan modal semangat dan energi kebersamaan, kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi. Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh,” katanya. (hms)
Tinggalkan Balasan