oleh

Wujudkan Morut SCS, 42 Kepsek Ikuti Studi Tiru di Bantul

BANTUL, TEKAPE.co – Sebanyak 42 Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat pendidikan dasar, yakni TK, SD, dan SMP se Kabupaten Morowali Utara (Morut), mengikuti studi tiru di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dipimpin langsung Kadisdikbud Morut, Moh Ridwan Dg Malureng.

Ada banyak hal terkait praktik pendidikan dasar dipelajari di Bantul yang dinilai lebih maju, untuk ditiru para Kepsek agar bisa diterapkan di sekolah masing-masing nantinya.

Seperti metode pembelajaran, manajemen pendidikan, perpustakaan, kedisiplinan, kebersihan lingkungan, hingga mekanisme pengelolaan dana BOS.

Selama melaksanakan studi tiru pada 21-22 Agustus 2023, para Kepsek mengunjungi beberapa sekolah, dan berdialog langsung dengan guru-guru disana, bahkan ada guru TK yang diberi kesempatan untuk mengajar. Rombongan juga mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan Bantul.

Salah seorang peserta studi tiru, Debora, mengatakan, kegiatan ini memberikan banyak pengalaman baru yang sangat baik untuk diterapkan di sekolah mereka di Morut nantinya. Apalagi sekolah-sekolah di Bantul telah memiliki dan menerapkan kurikulum merdeka belajar.

“Kegiatan pembelajaran di Bantul sudah sesuai dengan kurikulum merdeka belajar. Anak-anak bebas memilih apa yang ingin mereka pelajari, namun tetap sesuai dengan tema yang diajukan guru kepada mereka,” ujarnya.

Sementara itu, pada saat-saat tertentu, guru-guru di Bantul juga, mengenakan pakaian adat saat datang mengajar, untuk memberikan pemahaman sejak dini terhadap cinta budaya nusantara kepada para peserta didiknya.

Terpisah, Kadisdikbud Morut, Moh Ridwan Dg Malureng, menjelaskan, studi tiru ini merupakan bagian dari upaya Pemda Morut dibawah Kepemimpinan Delis-Djira, dalam rangka mewujudkan masyarakat Morut, yang sehat, cerdas dan sejahtera (SCS).

Seperti di ketahui, salah satu fokus utama pembangunan Morut adalah bidang pendidikan. Karena itu, studi tiru tersebut dimaksudkan untuk memperkaya pengetahuan, serta pengalaman para Kepsek, mengenai kemajuan sektor pendidikan dasar di Bantul, yang nantinya bisa diterapkan di Sulteng, khususnya di bumi tepo asa aroa tercinta. (hms/NAL)

Komentar

Berita Terkait