Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Protes Hanya Dihadiri Asisten, Paripurna DPRD Luwu Diwarnai Aksi Walkout dan ‘Hujan’ Interupsi

Asisten II Pemkab Luwu Andi Palanggi S.STP, saat membacakan jawaban Bupati Luwu atas pandangan fraksi-fraksi.

LUWU, TEKAPE.co – Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu, dengan agenda jawaban Bupati Luwu, terhadap pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Luwu atas didorongnya Ranperda APBD Pokok 2020 Kabupaten Luwu, diwarnai aksi walkout dan ‘hujan’ interupsi anggota dewan.

Sidang paripurna DPRD Kabupaten Luwu itu dipimpin Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali, di ruang sidang DPRD Luwu, Kamis 21 November 2019.

Walkout atau keluar dari sidang paripurna itu dilakukan legislator PAN Luwu Wahyu Napeng.

Sebab ia tak terima, jawaban Bupati Luwu hanya dibacakan Asisten II Pemkab Luwu Andi Palanggi S.STP.

Menurutnya, jawaban itu harusnya dibacakan pimpinan eksekutif, seperti Bupati Luwu, atau Wakil Bupati Luwu, dan atau Pj Sekda Luwu.

Melihat hanya Andi Palanggi yang hadir, anggota DPRD Luwu dari fraksi PAN, Wahyu Napeng, langsung interupsi.

Ia menyayangkan ketidakhadirkan unsur pimpinan eksekutif Kabupaten Luwu, dalam rapat paripurna soal APBD 2020 itu.

Tidak sampai disitu, Wahyu Napeng yang kecewa karena eksekutif dinilai tidak mengindahkan permintaan lembaga wakil rakyat DPRD Luwu, akhirnya memilih keluar meninggalkan ruang paripurna DPRD Luwu (walk out).

“Sejak kami pembahasan KUA-PPAS, kami menghendaki sidang-sidang di DPRD Luwu yang membahas KUA-PPAS hingga RAPBD Pokok 2020 ini dapat berkualitas. Untuk itu kami mewanti-wanti agar Bupati Luwu, atau Wakil Bupati Luwu atau Ketua Tim Anggaran dapat hadir. Terutama dalam sidang paripurna jawaban Bupati Luwu terhadap pandangan fraksi-fraksi. Tetapi nyatanya hanya asisten II yang hadir. Kami merasa forum rakyat tertinggi ini kurang dihormati. Makanya saya memilih Walk out,” tandas Wahyu Napeng.

Wahyu Napeng juga mengungkapkan, pihaknya ingin keseriusan Pemda dalam paripurna pembahasan RAPBD 2020. Sebab ini menyangkut hajat orang banyak, untuk membicarakan kesejahteraan masyarakat Luwu.

Kegaduhan akibat ketidak hadiran pimpinan eksekutif Pemkab Luwu, tidak berhenti hanya setelah Wahyu Napeng keluar dari ruangan.

Bahkan setelah itu, sejumlah anggota DPRD Luwu mewakili masing-masing fraksi akhirnya angkat bicara.

Anggota Fraksi Gabungan DPRD Luwu, Summang, dalam interupsinya mengatakan, sangat wajar jika anggota DPRD Luwu Wahyu Napeng memilih Walkout.

Pasalnya, dalam sejarah sidang paripurna DPRD Luwu, yang menjadi forum tertinggi rakyat Luwu ini, ternyata kurang mendapat penghormatan dari pihak eksekutif.

“Seharusnya pihak eksekutif hargailah forum ini. Wakil rakyat sudah meminta untuk hadir. Tetapi sudah tiga kali sidang paripurna, pimpinan eksekutif tidak hadir dan kali ini hanya diwakili asisten II. Dalam benak kami dimana rasa penghargaan itu,” Ungkap Summang.

Senada dengan itu, Anggota DPRD Luwu dari Fraksi Partai Nasdem, Nur Alam Ta’gan, yang melancarkan interupsi, mengatakan, Fraksi Nasdem sangat menyayangkan Kepala Daerah terkesan kurang memberi respon.

Bahkan tidak serius dalam membahas rangkaian agenda pembahasan R-APBD Pokok 2020, yang nota bene pembahasan ini menyangkut hajat hidup seluruh masyarakat Kabupaten Luwu.

“Dalam kesempatan ini saya sampaikan, saya menghargai rekan saya Wahyu Napeng keluar dari forum ini. Karena pihak eksekutif acuh tak acuh. Padahal ini forum tertinggi lagi terhormat bagi rakyat Luwu. Kami menegaskan, kedepan jika sidang paripurna tidak dihadiri pimpinan eksekutif, kami dari fraksi Nasdem DPRD Luwu akan Walk out,” tegasnya.

Ancaman kepada pihak eksekutif jika kedepan tidak menghadiri sidang paripurna DPRD Luwu tidak hanya datang dari fraksi Gabungan dan Nasdem.

Di Samping itu sejumlah fraksi, seperti Fraksi Partai PAN, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi Perindo, Fraksi PKS juga menyatakan akan melakukan walk out jika unsur pimpinan eksekutif tidak hadir dalam sidang paripurna.

“Kami juga sangat kecewa dengan ketidak hadiran pimpinan eksekutif. Kami juga akan mengikuti fraksi lain untuk Walk Out jika permintaan Wakil Rakyat DPRD Luwu tidak diindahkan pihak eksekutif,” kata Anggota DPRD Luwu dari Fraksi PKS, Sulaeman Ishak.

Untuk diketahui, Bupati Luwu Basmin Mattayang, Kamis siang, menghadiri pertemuan dengan Gubernur Sulsel di Palopo. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini