Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Dipertanyakan Fraksi PDIP, Bupati Irwan: Pembangunan Islamic Centre Ditunda karena Desain Belum Final

Bupati Irwan pada Sidang Paripurna DPRD dengan agenda Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap lima Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), Kamis 12 Juni 2025. (ist)

MALILI, TEKAPE.co – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menjelaskan alasan di balik penundaan sejumlah proyek strategis daerah, termasuk pembangunan Islamic Centre Malili, yang menuai sorotan dari Fraksi PDI-Perjuangan dalam sidang paripurna DPRD Luwu Timur.

Penjelasan ini disampaikan Bupati Irwan dalam Sidang Paripurna DPRD dengan agenda Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap lima Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), Kamis 12 Juni 2025.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Ambrosius Boroallo, ST, sebelumnya mempertanyakan kepastian kelanjutan pembangunan Islamic Centre, Pasar Tomoni, dan Stadion Andi Hasan Opu To Hatta dalam pandangan umum fraksinya.

Menanggapi hal itu, Bupati Irwan menegaskan bahwa ketiga proyek tersebut tetap masuk dalam agenda prioritas pemerintah daerah dan akan dilanjutkan secara bertahap.

“Terkait Pembangunan Pasar Tomoni, proses pengerjaannya akan diselesaikan tahun ini sesuai tahapan yang telah direncanakan, agar segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Irwan.

Sementara itu, untuk proyek Islamic Centre Malili, Bupati menjelaskan bahwa pelaksanaannya ditunda sementara.

“Penundaan ini dilakukan karena desain bangunan masih dalam proses revisi dan belum mencapai finalisasi,” jelasnya.

Adapun untuk kelanjutan pembangunan Stadion Andi Hasan Opu To Hatta, saat ini pemerintah tengah menyusun dokumen Pile Integrity Test (PIT)—uji kelayakan tiang pancang yang bertujuan mendeteksi potensi kerusakan atau cacat struktur pada pondasi stadion.

Proses ini direncanakan akan masuk dalam pergeseran atau perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.

Penundaan dan penyesuaian ini, lanjut Bupati, dilakukan demi menjamin kualitas dan ketepatan perencanaan teknis agar pembangunan tidak asal-asalan dan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini