TP PKK Morut Study Banding ke Gianyar Bali
BALI, TEKAPE.co – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Morowali Utara (Morut) yang dipimpin Ketuanya Febriyanthi Hongkiriwang DJ Hehi Apt Ssi, melaksanakan study banding ke Kabupaten Gianyar Bali, untuk mempelajari berbagai hal terkait keterlibatan PKK tersebut, dalam proses pembangunan di daerahnya.
“Satu hal yang sangat mengesankan kami saat memasuki Gianyar adalah kebersihannya. Kami ingin pelajari bagaimana PKK terlibat dalam memelihara kebersihan kota di sini,” kata Febriyanthi, dalam sambutannya saat bertemu jajaran Pemda dan TP PKK Giayar, Kamis (23/09/2022).
Febriyanti, mengatakan, alasan dipilihnya Gianyar sebagai daerah tujuan study banding, karena TP PKK Gianyar memiliki banyak sekali program yang sinkron satu dengan yang lain, seperti halnya penanganan kebersihan, kesehatan, keamanan dan UMKM.
“Kami ingin pelajari bagaimana kiat Pemda dan TP PKK Gianyar, menanamkan kepedulian dan komitmen masyarakat agar terlibat aktif menjaga kebersihan lingkungan serta pengolahan sampah agar bisa diterapkan di Morut,” kata Ketua PMI Morut itu.
Hal lain yang ingin dipelajari TP PKK Morut, adalah bagaimana UMKM di Gianyar bisa tampil membantu pembangunan sektor Pariwisata, karena Gianyar memiiki banyak sekali lokasi-lokasi wisata yang menarik bagi pengunjung dalam Negeri maupun Mancanegara.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Gianyar dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK Morut yang memilih Gianyar sebagai lokasi study banding.
Terkait persampahan, katanya, Gianyar mengawal program kebersihan dengan regulasi, kemudian mensosialisasikan perlunya seluruh masyarakat dalam menaati, regulasi tentang persampahan, baik regulasi yang berlaku secara Nasional maupun Regulasi Adat.
“Jujur, kita lebih mengkondisikan penerapan regulasi Adat, karena sanksi hukum regulasi Adat lebih ketat. Karena itu di setiap desa Adat sudah ditekankan kewajiban masyarakat dalam pengumpulan sampah,” jelasnya.
Pemda kemudian juga memberikan kemudahan kepada setiap desa Adat untuk menjemput bola, artinya menjemput sampah-sampah yang dikumpulkan masyarakat itu untuk diolah kembali menjadi barang-barang bernilai ekonomi.
Rombongan TP PKK Morut, kemudian dibawa untuk menyaksikan sejumlah kegiatan PKK Gianyar, seperti produk-produk UMKM dan penanganan masalah persampahan. (MCDD/NAL)
Tinggalkan Balasan