Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Juri Anugerah IPTEK dan Inovasi Budhipraja Puji Luwu Utara

JAKARTA, TEKAPE.co – Salah satu dari 7 dewan juri yang menyeleksi Gubernur, Bupati/Walikota yang masuk nominator penghargaan Anugerah Iptek dan Inovasi Budhipraja, Prof Dr Djohermansyah Djohan, MA, atau yang akrab disapa Prof Djo memuji Luwu Utara.

Pujian itu dilontarkan saat pertemuan di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Tehnologi (BPPT) Jakarta, Selasa 30 Juli 2019.

“Hari ini saya merasa gembira dan bahagia karena salah satu masalah terbesar otonomi daerah itu adalah pemekaran daerah yang gagal. Nah Luwu Utara ini salah satu kabupaten yang berkilau di buramnya otonomi daerah,” ujarnya.

Prof Djo mengatakan, banyak hal yang membuat dirinya kaget karena sudah lama tidak ke Luwu Utara. Di awal-awal terbentuknya daerah otonom seperti Luwu Utara dan Luwu Timur, ia sering berkunjung.

“Saya naik bus dari Makassar yang berjam’jam. Ketika itu pesawatnya belum aktif. Bahkan sempat mandi-mandi di sungai dekat rumahnya Pak Luthfi (mantan Bupati Luwu Utara),” terangnya.

Kemajuan Luwu Utara yang pesat selama dua dekade terakhir ini, membuatnya bertanya.

“Kita kan punya 223 daerah otonom baru sejak tahun 1999 sampai terakhir zamannya pemerintahan SBY-JK, sedang zanannya Jokowi-JK, itu moratorium, tidak ada pemekaran,” katanya.

Kunci keberhasilan ini leadership kepala daerahnya yang ditopang dengan birokrasinya yang semakin membaik. Jadi leadershipnya kepala daerah yang kuat, mendrive otonom daerah yang baru itu, kemudian multi efisiensi, tidak mau membangun kantor-kantor yang mewah termasuk belanja-belanja lebih untuk kepentingan masyarakat banyak, itu pasti berhasil.

“Nah Luwu Utara, efisiensi pemerintahannya saya lihat cukup baik dari data yang saya miliki. Ini juga terlihat yang hadir disini, yah cukup yang berkepentingan saja, ketimbang ada daerah yang tadi hadir memenuhu ruangan ini sampai ruangan dan kursi tidak cukup,” guyonnya.

Mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menitip pesan kepada Bupati Indah untuk tetap membangun birokrasi yang profesional sebab yang menolong Bupati itu adalah birokrasinya. Birokrasi itu harus terus ditingkatkan kemampuannya.

“Data yang saya lihat ini cukup banyak untuk meningkatkan kemampuan birokrasi yang sudah dilakukan Ibu Indah, saya minta ini untuk terus dilanjutkan dan dikembangkan dalam rangka penguatan birokrasi, supaya meningkat kapasitas mereka ternasuk inovasi birokrasi, bupati tentu punya konsep bagaimana merancangnya, memprogramkannya serta mengoperasikannya dengan baik,” pesannya. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini