Dinilai Jadi Sektor Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi, Legislator Luwu Minta Anggaran Dinas Pertanian Ditambah
LUWU, TEKAPE.co – Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu, dari Fraksi PAN, Wahyu Napeng, menilai sektor pertanian menjadi salah satu sektor penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian, Wahyu Napeng menilai, Pemkab Luwu tidak begitu perhatian terhadap sektor ini. Sebab dilihat dari alokasi anggaran, Dinas Pertanian hanya diberi anggaran Rp5 miliar untuk 2020 nanti.
Dalam pembahasan RAPBD Luwu 2020, Wahyu Napeng menyampaikan dengan pagu anggaran yang diberikan untuk Dinas Pertanian, harusnya lebih besar.
Namun saat ini, untuk belanja langsung dan dan tidak langsung dengan sumber anggaran DAU dan DAK, Dinas Pertanian hanya diberikan Rp 5 miliar.
Melihat hal itu, dirinya mengaku merasa sedih. Wahyu Napeng berharap, agar hal ini dicermati bersama.
“Saya lihat ini pagu yang diberikan hanya Rp5 miliar untuk belanja langsung dan tidak langsung. Saya sangat sedih melihat ini. Mana cukup anggaran ini. Perlu kita ketahui, 51 persen pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu berada di sektor pertanian. Saya minta agar ada penjelasan dari tim anggaran eksekutif,” punta Wahyu Napeng.
Sementara itu, Anggota DPRD Luwu dari fraksi PPP, Sukma, menyampaikan sejak awal mulai dari RDP sampai pada pandangan fraksi, menyarankan agar dua Dinas ditambahkan anggarannya, yakni dinas pertanian dan dinas perikanan.
“Saat ini banyak masyarakat kita di bawah, saya tidak bisa berikan persentasenya, jelas kebanyakan petani kita pindah ke tanaman jagung. Para petani berharap, agar pemerintah menyediakan bibit,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Anggaran Eksekutif, Pj Sekda Luwu, Ridwan Tumbalolo, mengatakan berdasarkan hasil rasionalisasi anggaran sebelum dilakukan penetapan anggaran akhir, semua OPD dilakukan pertemuan bahwa, dalam rangka peningkatan infrastuktur di tahun 2020 itu, perlu dilakukan rasionalisasi penganggaran dari semua OPD.
“Semua OPD telah melalui proses rasionalisasi anggaran DAU yang akan diberikan pada tahun 2020. Memang tidak terinci dari tim anggaran. Melalui kesepakatan ini, mari sama-sama kita merumuskan bagaimana peningkatan sarana prasarana pertanian,” terang Ridwan. (ham)
Tinggalkan Balasan