Debat Publik, Ibas-Rio Usung Tagline Lutim Lebih Baik, Husler-Budiman Siapkan 63 Program Prioritas
MAKASSAR, TEKAPE.co – Debat Publik Pilkada Luwu Timur (Lutim) memberikan kesempatan kepada pasangan calon (pason) untuk menyampaikan gagasannya dalam membangun Lutim kedepan.
Debat publik yang disiarkan langsung secara nasional melalui Kompas TV itu berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton, Selasa 24 November 2020, sore.
Paslon petahana HM Thorig Husler-Budiman mengusung visi Luwu Timur Berkelanjutan berasaskan kearifan lokal.
Cawabup Budiman menjelaskan, misinya adalah bagaimana meningkatkan taraf hidup lebih baik, dengan mempersiapkan 63 program prioritas.
“Pengalaman sangat dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Diantara program yang disampaikan adalah program Rp1 miliar 1 desa, menciptakan wirausahawan baru berbasis desa, dan penguatan UMKM.
Sementara itu, Paslon Irwan Bachri Syam dan Andi Rio Muh. Patiwiri Hatta (Ibas-Rio) mengusung tagline Luwu Timur Lebih Baik, dengan visi Wujudkan Masyarakat Mandiri Sejahtera dan Berdaya Saing.
Di awal debat, Ibas menyinggung rendahnya laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu Timur, yang hanya 1,17 persen di akhir tahun 2019.
Begitu juga dengan pendapatan per kapita masyarakat yang turun. Belum lagi permasalahan pengangguran dan kemiskinan.
Padahal menurut ketua Nasdem Lutim itu, Luwu Timur punya banyak potensi yang bisa dikembangkan.
“Dengan potensi yang ada, kami mengusung visi
Wujudkan Masyarakat Mandiri Sejahtera dan Berdaya Saing,” tegas Ibas.
Ibas juga mengatakan, Kabupaten Luwu Timur sebelumnya hanya berharap dari PAD sektor pertambangan. Sehingga jika terpilih, pihaknya akan memaksimalkan beberapa sektor unggulan lainnya, untuk menambah laju pertumbuhan ekonomi nantinya, khususnya sektor pertanian.
Karena menurut Irwan Bachry Syam, 80% masyarakat Luwu Timur berprofesi sebagai petani.
“Olehnya itu, ketika petani sejahtera, secara langsung akan berdampak kepada pendapatan masyarakat sekitar, dan menumbuhkan daya beli masyarakat secara umum,” katanya.
Selain itu, Ibas juga menyebut, selama satu bulan ini, pihaknya telah membentuk Garda Sehat.
Hasilnya, ditemukan ada 3 ribuan warga sakit tanpa mendapat layanan kesehatan dari Puskesmas. (*)
Tinggalkan Balasan