Sungai Rongkong Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam di Malbar
LUTRA, TEKAPE.co – Akibat banjir di Luwu Utara, air sungai Rongkong meluap hingga menggenangi beberapa pemukiman warga dan fasilitas pemerintah Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Selasa, 7 Desember 2022.
Salah satunya di Desa Wara. Air meluap hingga menggenangi Pustu dan Sekolah di Dusun Ladongdou.
Kapolsek Malangke Barat, Iptu Kawaru, mengatakan, luapan air sungai Rongkong akibat curah hujan yang tinggi.
“Terjadinya luapan air sungai rongkong akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga debit air sungai mengalami peningkatan yang membuat tanggul sungai jebol kurang lebih 15 meter. Itu yang menyebabkan terjadinya luapan wilayah perkampungan,” ujarnya, Rabu 7 Desember 2022.
Tujuh Dusun yang terdampak genangan air di Desa Wara yakni, Dusun Waerinni, Labou, Durianbela, Landongdou, Rakki-rakki, Layar Putih, serta Teppoe.
Kawaru menjelaskan, di Dusun Waerinni sedikitnya 41 KK rumah yang terendam, lahan perkebunan 45 Ha, pertanian 45 Ha, jalan tani sepanjang 5000 meter, serta fasilitas umum yakni sarana pendidikan 1 unit dan tempat ibadah 1 unit. Dusun Labou, rumah yang terendam air sebanyak 45 KK, lahan perkebunan seluas 10 Ha, pertanian seluas 20 Ha, jalan tani sepanjang 2000 meter serta tempat ibadah 1 unit.
Sementara itu, kata Kawaru, di Dusun Durianbela rumah yang terendam air sebanyak 43 KK, lahan perkebunan seluas 30 Ha, pertanian seluas 23 Ha, persawahan 10 Ha, jalan tani sepanjang 2000 meter, sarana kesehatan 1 unit serta tempat ibadah 4 unit.
Kemudian di Dusun Landongdou rumah terendam sekitar 80 KK, lahan perkebunan seluas 5 Ha, kahan pertanian seluas 65 Ha,lahan persawahan 10 Ha serta jalan tani sepanjang 3000 meter, sarana pendidikan 3 Unit, sarana kesehatan 2 unit serta tempat ibadah 3 unit.
Selanjutnya di Dusun Rakki – Rakki sebanyak 60 KK rumah yang terendam, 10 Ha, lahan perkebunan, 25 Ha lahan pertanian, 27 Ha lahan persawahan serta jalan tani sepanjang 2000 meter serta 2 unit sarana kesehatan.
Dusun Layar Putih, 10 KK rumah terendam, 5 Ha lahan perkebunan, 5 Ha lahan pertanian, sepanjang jalan tani 1000 meter serta 1 unit tempat ibadah.
Kemudian di Dusun Teppo sebanyak 27 KK rumah terendam serta lahan pertanian 25 Ha.
“Situasi hingga saat ini rumah warga masih terendam, warga masih bertahan dirumah masing-masing, sebagian warga menghentikan aktifitas sehari harinya,” jelas Kapolsek Malbar. (rindu)
Tinggalkan Balasan