Terpilih Aklamasi, Indah Ungkap Alasannya Ingin Pimpin Golkar Lutra
MASAMBA, TEKAPE.co – Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani (IDP) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD II Partai Golkar, dalam Musda Golkar Lutra, Minggu 5 September 2021.
Indah Putri Indriani terpilih secara aklamasi setelah pembacaan surat diskresi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar.
IDP, yang sebelum Pilkada memimpin Partai Gerindra Lutra, kini terpilih sebagai ketua Golkar, menggantikan suaminya, Muh Fauzi, yang saat ini menjabat Anggota DPR RI.
Ketua DPD II Partai Golkar Lutra, Indah Putri Indriani mengaku, September ini dirinya tercatat sudah dua tahun menjadi kader Partai Golkar.
Usai terpilih memimpin partai pemilik suara terbanyak di Lutra itu, IDP mengungkapkan alasannya ingin menjadi Ketua Golkar Lutra.
“Saya perlu jelaskan, mengapa penting untuk memimpin Partai Golkar. Alasannya, karena ingin menjaga stabilitas pemerintahan,” tulis Indah Putri Indriani, dalam akun facebook miliknya.
Sebab, kata dia, menjaga stabilitas pemerintahan itu, sama artinya dengan menjaga kepentingan masyarakat Luwu Utara.
Menjaga hak-hak masyarakat untuk bisa menikmati program-program pembangunan dari kepala daerah yang sudah mereka pilih.
Menjaga stabilitas pemerintahan sangat penting dalam rangka memastikan berjalannya visi misi dan program yang sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Sementara pelaksanaan program pembangunan hanya bisa berjalan dengan baik, kalau ada dukungan penuh dari legislatif, di mana Partai Golkar menjadi bagian penting di dalamnya, bersama fraksi-fraksi lainnya di DPRD Luwu Utara,” tegasnya.
Indah Putri berharap, kemitraan strategis antara eksekutif dan legislatif semakin baik dan solid ke depan.
“Kita bisa saling menguatkan dan berkolaborasi dengan semua stakeholder dalam menghadapi setiap tantangan agar Luwu Utara Bisa Bangkit untuk Maju,” ujar IDP.
Dia juga menjelaskan, sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar, Musda adalah pemegang kekuasaan partai di tingkat kabupaten, yang salah satu kewenangannya adalah memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten.
“Saya tentu berterima kasih atas amanah—yang sesuai ketentuan partai juga—harus saya pertanggungjawabkan pada forum musda berikutnya,” ucapnya. (*)
Tinggalkan Balasan