Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Di Tengah Hujan Deras, Enam Tenaga Medis Makamkan Pasien Corona

KENDARI, TEKAPE.co – Seoran pasien yang positif terjangkit virus Corona di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara meninggal. Nampak enam orang tenaga medis memakamkan jenazah pasien itu di tengah hujan deras.

Keenam tenaga medis itu terlihat lengkap dengan alat pelindung diri (APD) saat membopong peti jenazah ke pemakaman di TPU Punggolaka, Kendari, Sabtu 11 April 2020.

Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal saat dikonfirmasi, Sabtu 11 April 2020, membenarkan keenam tenaga medis yang menggunakan APD memakamkan jenazah pasien yang positif corona.

BACA JUGA:
Bosan di Rumah? Yuk Ikuti Cerdas Cermat Online Tingkat SMA se Sulsel

“Iya mereka petugas medis dari RS Bahtetamas tetap melakukan penguburan terhadap jenazah COVID-19, meskipun sedang hujan,” kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal yang membenarkan video itu.

Pasien yang meninggal itu adalah seorang laki-laki (35) berasal dari Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Almarhum dinyatakan meninggal dunia pada pukul 02.00 Wita di ruang isolasi Rumah Sakit Bahteramas Kendari.

Ode mengatakan keluarga besar almarhum awalnya meminta agar pemakaman dilakukan di Kabupaten Bombana. Pasalnya, keluarga besar almarhum berasal dari Bombana.


BACA JUGA:
Warga Bone-bone Luwu Utara Ini Dicokok di Kamar Hotel

“Awalnya minta dimakamkan di Bombana, tapi kami coba untuk memberikan pemahaman kalau di Bombana jauh dan bagaimana dengan tenaga medis kita, risikonya juga lebih besar,” jelasnya.

Selain itu Ode sempat menyampaikan keluhan para tenaga medis. Ia berharap agar instansi terkait bisa membantu saat pemakaman.

“Kita tidak minta-minta, tapi kalau ke depannya ada kasus lagi, kasihan kalau tenaga medis semua yang mengerjakan, mereka (tenaga medis) meminta agar instansi terkait membantu, mungkin saat menurunkan jenazah ke liang lahat, saat dikuburkan. Ini semua tenaga medis yang kerjakan,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini