Sempat Tegang Saat Hearing di DPRD, Nasib 141 Murid SDN di Palopo Belum Jelas
PALOPO, TEKAPE.co – Puluhan orangtua siswa SDN di Palopo mendatangi Kantor DPRD Palopo, Jumat 20 Juli 2018.
Mereka protes atas keputusan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palopo yang akan memindahkan anak mereka dari SDN awal ke sekolah lain.
Akibatnya, sedikitnya 141 murid masih terlantar, yang hingga kini belum ada solusi. Mereka akan dipindahkan ke sekolah lain, karena masuk sekolah tak lewat PPDB online. Mereka diterima sekolah atas inisiatif kepala sekolah, padahal kuotanya sudah lebih.
Jumlah 141 murid itu tersebar di lima SDN, yakni SDN Langkanae sebanyak 21 murid, SDN Surutanga 12 murid, SDN Lalebbata 28 murid, SDN Mattirowalie 48 murid, dan SDN Lagaligo sebanyak 32 orang.
Saat rapat dengar pendapat di Komisi I DPRD Kota Palopo, sempat tegang. Karena orangtua murid ngotot agar anaknya tak dipindahkan ke sekolah lain. Alasannya, takut anaknya gangguan psikis, sebab mereka baru sekolah lima hari dan harus pindah ke sekolah lain, dengan lingkungan yang berbeda.
VIDEO: 5 Kepala SDN di Palopo Diduga Lakukan Pungli, Kadisdik Geram
Anggota DPRD Palopo, Bakri Tahir, saat menerima aspirasi orang tua siswa mengatakan dirinya juga berharap agar anak-anak tersebut bisa kembali bersekolah.
“Saya juga berharap agar anak-anak bisa kembali bersekolah. Apalagi meraka sudah ikut belajar selama dua hari,” ucapnya.
Bakri mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan solusi terhadap permasalahan itu. Pihaknya akan menghadap Wali Kota Palopo untuk mencari solusi terhadap masalah itu.
Salah satu orangtua siswa, Aslinda Pama, mengatakan bahwa dirinya dan orang tua siswa lainnya, tetap akan menyekolahkan anaknya di sekolah yang telah ditempatinya saat ini.
“Kami akan tetap menyekolahkan anak kami di sekolah tersebut karena anak kami sudah sekolah selama dua hari dan sudah saling kenal dengan siswa lainnya. Jika mereka dipindahkan ke sekolah lain, akan berdampak pada kejiwaan anak-anak,” terangnya.
Kepala SDN 30 Mattirowalie, Suriana, menegaskan akan tetap mempertahankan anak-anak tersebut untuk bersekolah di SD yang dipimpinnya.
Saat pertemuan di ruang Komisi I DPRD Palopo, orang tua siswa tetap ngotot akan menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Sementara itu, Disdik Palopo akan tetap menjalankan keputusan SK Wali Kota Palopo, sampai ada keputusan yang diambil Wali Kota Palopo.
Saat rapat yang dimulai sejak pagi hingga sore, di Komisi I DPRD Palopo, belum mendapatkan solusi. DPRD Palopo mengaku, akan mengumumkan solusi itu setelah menghadap Wali Kota Palopo. (rin)
Tinggalkan Balasan