Tekape.co

Jendela Informasi Kita

PT Masmindo Dwi Area Bantah Gunakan BBM Subsidi, Tegaskan Patuh Regulasi Energi

Gambar Ilustrasi. (ist).

LUWU, TEKAPE.co – PT Masmindo Dwi Area (MDA) membantah tidak pernah menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk seluruh kegiatan oprasional dan kendaraan perusahaannya. Perusahaan juga menepis kabar bahwa pasokan BBM jenis solar untuk operasionalnya berasal dari PT Sri Global Mandiri (SGM).

Dalam klarifikasi tertulis yang diterima TEKAPE.co pada Kamis, 24 Juli 2025, MDA menegaskan bahwa seluruh kebutuhan energi perusahaan dipasok secara resmi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggunakan BBM jenis solar industri, bukan BBM subsidi.

Dalam klarifikasinya menyampaikan bahwa, Pemberitaan yang beredar mengenai dugaan penggunaan BBM subsidi di lokasi proyek tambang emas Awak Mas, PT Masmindo Dwi Area (MDA) menyampaikan klarifikasi bahwa MDA tidak menggunakan BBM bersubsidi. Seluruh kebutuhan bahan bakar MDA telah dan senantiasa dipenuhi melalui jalur resmi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

MDA merupakan perusahaan pemegang izin usaha pertambangan yang berkomitmen penuh terhadap prinsip good mining practice, termasuk dalam hal kepatuhan terhadap regulasi energi. Seluruh kebutuhan BBM untuk operasional alat berat dan kendaraan perusahaan dipasok oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menggunakan BBM jenis solar industri.

Kerja sama resmi antara MDA dan Pertamina Patra Niaga dilakukan guna memastikan bahwa seluruh operasional tambang menggunakan BBM industri non-subsidi sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 serta UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang dengan tegas melarang penggunaan BBM subsidi oleh badan usaha di sektor pertambangan.

Menanggapi terkait pemberitaan yang menyebut PT Sri Global Mandiri (SGM) menyuplai BBM ke MDA, pihak MDA menjelaskan bahwa MDA tidak memiliki hubungan kontraktual langsung dengan SGM.

SGM merupakan subkontraktor yang bertugas sebagai transporter BBM, yang menjalankan peran tersebut berdasarkan penunjukan dari PT Sinarjaya Global Mandiri (SJGM), yang merupakan mitra dari PT Petrosea sebagai salah satu rekanan/kontraktor MDA.

Jika ditemukan adanya pasokan BBM yang tidak melalui sistem pengadaan resmi, hal tersebut menjadi perhatian serius bagi MDA.

“Kami tidak menoleransi praktik yang menyalahi regulasi energi nasional, dan ketentuan yang berlaku serta mendukung penuh upaya hukum terhadap pelaku penyimpangan sambil memperkuat tata kelola kerja sama agar seluruh pihak yang terlibat dalam proyek kami tunduk pada koridor hukum,” Kata, Mustafa Ibrahim, Kepala Teknik Tambang MDA.

Dalam keterangan tertulisnya, MDA menekankan bahwa apabila dugaan kecurangan tersebut benar terjadi, maka jelas nama baik MDA turut dirugikan. Nama baik Perusahaan tercoreng akibat praktik yang bukan menjadi kebijakan Perusahaan.

Selain itu, kegiatan operasi MDA juga dirugikan karena yang seharusnya menerima solar industri dengan harga lebih tinggi justru berisiko, memperoleh BBM subsidi yang tidak sesuai spesifikasi maupun legalitasnya.

Saat ini, MDA tengah melakukan penelusuran internal dan koordinasi lebih lanjut guna memastikan bahwa seluruh vendor dan mitra kerja dalam rantai pasok proyek patuh terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

MDA juga akan melayangkan peringatan resmi kepada seluruh rekanan untuk mematuhi ketentuan hukum yang berlaku, termasuk untuk tidak menggunakan BBM subsidi dalam bentuk apa pun dan hanya mengakses energi dari jalur distribusi resmi.

“Kami sangat setuju bahwa pengelolaan sumber daya alam harus dijalankan secara bertanggung jawab dan transparan. Oleh karenanya kami akan terus memperkuat pengawasan internal terhadap rekanan agar seluruh operasional tetap berada dalam koridor kepatuhan terhadap peraturan,” ujar Mustafa Ibrahim, Kepala Teknik Tambang MDA.

MDA mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat dan media, untuk menyikapi isu ini dengan merujuk pada data dan sumber yang tervalidasi. Komitmen perusahaan tetap pada jalur operasional yang legal, aman, dan berkelanjutan demi kemajuan bersama masyarakat Luwu khususnya. (ilh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini