Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Antisipasi DBD, Kadinkes Luwu Imbau Lakukan 3M, Bukan Andalkan Fogging

dr Suharkimin Sumar MKes.

BELOPA, TEKAPE.co — Kadis Kesehatan Kabupaten Luwu, dr Suharkimin Sumar MKes, mengungkapkan bahwa masyarakat diimbau untuk tetap waspada dengan penyakit DBD yang muncul di saat musim hujan.

Salah satu cara yang harus dilakukan adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M, yakni menutup, menguras, dan mengubur.

Ini dinilai perlu digencarkan untuk memberantas penyakit demam berdarah. Kegiatan tersebut merupakan tindakan pencegahan penyebaran demam berdarah yang dapat dilakukan secara mandiri.

“Masyarakat perlu lebih aktif berperan mandiri dalam mencegah demam berdarah, dan gerakan 3M merupakan salah satu cara yang tepat. Apalagi musim hujan mulai sering terjadi belakangan ini,” terangnya, Jumat 18 Januari 2019.

PSN melalui gerakan 3M Plus pun kini marak dicanangkan dengan sejumlah kegiatan sederhana.

Contohnya dengan penggunaan obat nyamuk, penataan ruangan yang terang untuk menghindari bersarangnya nyamuk di ruang gelap.

3M menjadi gerakan yang gencar disosialisasikan pihak dinkes, mengingat sejauh ini masyarakat terlalu terpaku pada sistem pengasapan (fogging) untuk memberantas demam berdarah.

Sebagian masyarakat percaya jika fogging dapat menghentikkan pertumbuhan nyamuk Aedes Aegepti.

Padahal, fogging dilakukan hanya untuk membunuh nyamuk dewasa, sedangkan yang perlu diantisipasi adalah jentik nyamuk.

Fogging bisa membunuh 1 nyamuk, tapi tidak bisa membunuh 200 telur nyamuk turunannya.

Makanya, lebih dianjurkan untuk melakukan 3M untuk mencegah sekaligus memberantas berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegepti, kata Kadir.

“Prilaku masyarakat yang kadang tidak mengindahkan program 3M. Sehingga menimbulkan penyakit DBD,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk wilayah di Kabupaten Luwu hanya Kecamatan Bastem, Bastem Utara, dan Latimojong yang memang masuk dalam wilayah bebas DBD.

Sementara kecamatan lainnya dikatakan daerah endemik DBD, karena sering terjadi kasus.

“Kami himbau kepada masyarakat jika memang ada indikasi penyakit DBD segera laporkan. Dan yang paling utama perilaku 3M yang paling penting harus selalu dilakukan,” tukasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini