UNCP Satu-satunya Perguruan Tinggi di Luwu Raya Siap Menerima 100 Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa dalam Negeri
PALOPO, TEKAPE.co – Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) kembali diberi kepercayaan menerima Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) untuk angkatan ke 2 dan mendapatakan 100 mahasiswa yang berasal dari luar pulau Sulawesi.
Sebelumnya, kampus kuning ini pada angkatan pertama tahun 2022 telah ikut berperan dalam PMM dengan mengirim 72 mahasiswa untuk kuliah di kampus-kampus di luar pulau Sulawesi dan menerima 56 Mahasiswa dari luar pulau Sulawesi.
Dikarenakan kondisi pandemic Covid-19 diangkatan pertama ini, perkuliahan dilaksanakan secara daring dan hanya Sebagian mahasiswa yang mengikuti PMM secara luring.
Di Luwu Raya, UNCP merupakan satu-satunya kampus penerima PMM. Mahasiswa PMM ini akan mengikuti perkuliahan selama satu semester di UNCP serta pengelola MBKM UNCP juga telah menyiapakan Modul Nusantara untuk memperkenalkan budaya Luwu dan Toraja.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNCP, Irwan Ramli, Ph. D mengatakan, UNCP telah mulai mempersiapkan diri untuk menerima mahasiswa dari luar untuk belajar satu semester.
“Salah satu yang menjadi nilai tambah UNCP yaitu Budaya Lokal yaitu budaya Luwu dan Tana Toraja yang akan kami kemas dalam modul Nusantara. Ini akan menjadi daya tarik untuk mahasiswa dari luar untuk ke Palopo,” katanya.
Sementara, PIC MBKM UNCP, Dr. Rahmat Hidayat, M. Si. menyampaikan bahwa UNCP telah menyiapkan mata kuliah yang diampuh oleh dosen yang kompeten untuk dipilih mahasiswa PMM dan dosen pengampuh modul nusantara.
“Dalam waktu dekat ini akan mengikuti workshop untuk dosen modul nusantara yang dilaksanakan secara nasional,” tuturnya.
Rahmat Hidayat memaparkan bahwa selain siap menerima mahasiswa dari luar, UNCP juga siap mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti PMM sebagaimana pada PMM angkatan pertama.
“Kami akan melakukan sosilisasi dalam waktu dekat untuk mendorong mahasiswa mengikuti PMM Angkatan II ini,” kata Doktor dalam bidang ilmu stastik.
PMM merupakan salah satu program andalan pemerintah dalam implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dimana mahasiswa diberi kesempatan untuk kuliah satu semester di kampus berbeda.
Mahasiswa yang ikut pertukaran pelajar bukan hanya akan mendapatkan proses pembelajaran tetapi juga berkesempatan mengenal budaya setempat. (*)
Tinggalkan Balasan