Masyarakat Perlu Berperan Aktif, Kemensos Canangkan KSB dan Tagana Masuk Sekolah di Luwu
LUWU, TEKAPE.co – Kementerian Sosial (Kemensos) secara resmi melakukan Pencanangan Kawasan Siaga Bencana (KSB) dan Launching Tagana Masuk Sekolah (TMS), Minggu (04/07/2021), di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Padang Sappa Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu.
Pencanangan dan launching ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), yang diwakili Kepala Sub Direktorat Kesiapsiagaan dan Mitigasi, Iyan Kusmadiana, Kadis Sosial Prov. Sulawesi Selatan Muh Hasan Basri Ambarala, Bupati Luwu Basmin Mattayang, dan unsur Forkopimda Kabupaten Luwu, yang diikuti oleh seluruh peserta serta dengan menyalakan rotor dan serine seluruh kendaraan operasional.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, dalam sambutannya, menyampaikan bencana yang sering terjadi di Kabupaten Luwu adalah banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Hal tersebut menjadi mengerikan, khususnya bagi masyarakat, dikarenakan bencana tidak dapat diprediksi dan menimbulkan korban jiwa, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan dan perubahan perilaku masyarakat, sehingga perlu dilakukan upaya penurunan risiko bencana yaitu dengan melakukan siaga bencana.
“Kembali saya mengingatkan komitmen kita untuk melakukan langkah konkrit yang mendasar dalam upaya kewaspadaan dan kesiapan kita dalam menghadapi bencana yang terjadi,” jelas Basmin.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Sub Direktorat Kesiapsiagaan dan Mitigasi Kementerian Sosial RI, Iyan Kusmadiana mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat sangat strategis bagaimana mengedepankan peran masyarakat dalam bencana sebelum bantuan datang.
“Sebanyak 120 orang perwakilan dari Kecamatan Bua dan Ponrang sudah mengikuti pelatihan dan sudah siap menghadapi bencana,” paparnya.
Adapun tujuan dari kawasan siaga bencana yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan resiko bencana, membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat, mengorganisasikan masyarakat terlatih siaga bencana, menjamin terlaksananya kesiapsiagaan bencana berbasis yang berkesinambungan, dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya penanggulangan bencana.
Dalam sambutan Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Prov. Sulsel, Muh. Hasan Basri Ambarala, menyebutkan sejak tahun 2010 di Sulsel telah dibentuk 19 titik kawasan siaga bencana pada 12 kabupaten kota dan secara bertahap program ini diharapkan mampu merata di seluruh kabupaten kota.
“Masyarakat perlu berperan aktif bersama pemerintah untuk terlibat langsung pada kegiatan kebencanaan, sehingga diharapkan masyarakat menjadi pilar terdepan yang akan melakukan upaya penanganan bencana,” ujar Hasan Basri.
Ia pun menitipkan kepada Bupati Luwu bahwa pada pada hari ini telah dicanangkan pula 7 Tagana Masuk Sekolah, diharapkan agar dapat ditambah menjadi 17.
“Kami di Provinsi Selatan Dinas Sosial siap membackup bapak sepanjang ini bisa bermanfaat untuk masyarakat,” imbuhnya.
Pada kegiatan tersebut, juga diserahkan bantuan dari Kementerian Sosial berupa stimulan untuk lumbung sosial di 2 lokasi Kampung Siaga Bencana Kecamatan Ponrang dan Kecamatan Bua, masing-masing sejumlah Rp52.096.928 dan santuanan ahli waris untuk 1 orang korban bencana angin puting beliung di Kabupaten Luwu sebesar Rp15.000.000. (hms)
Tinggalkan Balasan