Gotong Royong Bangun Jembatan, Kabid BPBD Lutra Minimalisir Biaya Transportasi Petani
SABBANG, TEKAPE.co – Kasubid Kesiapsiagaan Bencana Luwu Utara, Rahmat Ansari, bersama masyarakat Dusun Malombu, Desa Kampung Baru, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, bergotong royong membangun jembatan, Senin 21 Agustus 2017.
Jembatan sepanjang 13 meter ini menggunakan kayu jati dan tiangnya dari kayu bunga. Jembatan ini menghubungkan jalan Trans Sulawesi Desa Kampung Baru, dengan Dusun Uraso dengan hamparan sawah petani seluas 145 hektar.
Kasubid Kesiapsiagaan Bencana Luwu Utara, Rahmat Ansari, menjelaskan pembangunan jembatan ini akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan untuk jalan tani tanpa ganti rugi.
Rencananya, jalan tani kampung baru juga akan dihubungkan dengan jalan tani Desa Kalotok. Hal ini perlu menjadi perhatian. Di samping untuk akses jalan ke sawah, juga kesiapsiagaan bencana banjir.
“Apa lagi, areal persawahan di Kampung Baru, biasanya tenggelam saat musim hujan. Dengan adanya jalan tani ini, akan memudahkan petani mengangkut hasil pertanian saat terjadi banjir,” jelasnya.
Ia menyebutkan, selama ini ongkos ojek untuk 1 karung gabah mencapai Rp50.000/karung. Namun jika jalan tani ini sudah terhubung, maka kendaraan roda empat bisa sampai ke tengah sawah untuk mengangkut gabah. Hal ini meringankan biaya transportasi ojek dan meningkatkan pendapatan petani.
Diketahui selama ini, Rahmat Ansari aktif melakukan edukasi kepada petani sawah.
Di tempat yang sama salah seorang petani Desa Kampung Baru, Matande, mengharapkan perhatian pemerintah untuk menfasilitasi pembangunan jalan tani.
“Kami sudah beranak cucu menjadi petani dan selama ini masih memikul gabah dari sawah. Kalau untuk dijual pake jasa ojek, tapi mahal. Kami harap pemerintah bisa membangunkan kami jalan tadi,” kata Matande.
Mande juga berterima kasih kepada Dinas PUPR Luwu Utata yang telah mengeruk Sungai Walu-walu. Sehingga meminimalisir banjir di desanya. (jus)
