Dua Kecamatan di Luwu Terdampak Banjir
LUWU, TEKAPE.co – Curah hujan tinggi yang terjadi di Kabupaten Luwu, Senin, 19 Agustus 2019, sekitar pukul 01.00 Wita, mengakibatkn banjir yang merendam fasiltas Umum dan pemukiman warga di dua Kecamatan di Luwu yakni Larompong dan Larompong Selatan.
Banjir yang melanda wilayah ini merendam pemukiman warga di Kecamatan Larompong, diantaranya Desa Rante Belu, Desa Riwang, Desa Buntu Matabing, dan Kecamatan Larompong Selatan diantaranya Desa sampano, Desa Dadeko, Desa Salusana, dan Desa Temboe.
Selain merendam pemukiman dan fasilitas umum, banjir juga menggenangi Jalan Trans Sulsel hingga berdampak pada kemacetan lalulintas kurang lebih lebih 5 Kilo Meter. ketinggian air di jalan poros antara 60 sampai 100 cm dan menggenangi pemukiman rumah warga tinggi air sekitar 100 – 150 cm.
“Banjir rendam fasilitas umum antaranya Desa Rante Belu 200 rumah terendam, 1 unit sekolah TK, sekolah SDN 2 Unit, sekolah MTs 1 Unit dan sekolah MA 1 Unit, persawahan yang sudah panen,” ujar Kepala BPBD Luwu, Rahman Bandaria, Senin, 19 Agustus 2019.
Sementara itu, Rahman Bandaria, BPBD Luwu telah menerunkan tim TRC BPBD Luwu untuk membantu warga yang terdampak banjir.
“TIM TRC BPBD dibantu TNI-POLRES Luwu, Aparat Pemerintah dan Masyarakat setempat melakukan peninjauan kelokasi kejadian, mengevakuasi barang barang warga, serta mengurai kemacetan di jalan Poros Trans Sulawesi,” terangnya.
Disamping itu, Kasat lantas Polres Luwu, AKP AKP Muhtari, mengatakn Penumpukan kendaraan terjadi dari dua arah. Ratusan kendaraan masih mengantri hingga lima kilometer.
“Untuk mengurai penumpukan kendaraan, polisi memberlakukan buka tutup jalan. Mobil truk dan sebagian mobil angkutan umum, kita upayakan bisa melintas, tapi harus ekstra hati-hati,” jelasnya. (Ham)
Tinggalkan Balasan