Pimpin Apel Siaga Bencana, Bupati Bulukumba Tekankan Pentingnya Pencegahan
BULUKUMBA, TEKAPE.co – Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf memimpin Apel Siaga Bencana yang digelar di Lapangan Pemuda Bulukumba, Senin (22/12/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kesiapsiagaan lintas sektor menghadapi potensi bencana alam.
Usai memimpin apel, Bupati yang akrab disapa Andi Utta tersebut meninjau langsung kesiapan peralatan dan sarana pendukung penanggulangan bencana yang disiagakan oleh sejumlah instansi.
BACA JUGA: Wali Kota Palopo Hadiri Peringatan Hari Ibu Sulsel, Dorong Perempuan Berdaya dan Berkarya
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Andi Hasbullah mengatakan, apel siaga ini melibatkan personel dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Baznas, serta para kepala desa dan lurah.
Menurut Andi Hasbullah, penanganan risiko bencana membutuhkan peran bersama seluruh unsur.
Karena itu, pihaknya terus mendorong peningkatan kewaspadaan melalui kegiatan sosialisasi dan mitigasi bencana di tengah masyarakat.
BACA JUGA: BPBD Luwu Timur Perkuat Pelaporan Desa Lewat Optimalisasi Aplikasi SIAGA Bencana
“Kami juga telah menyiapkan posko induk di kantor BPBD. Harapannya, Bulukumba dapat terhindar dari bencana alam,” ujar Andi Hasbullah.
Dalam arahannya, Andi Utta menekankan bahwa apel siaga menjadi pengingat bagi seluruh elemen bahwa bencana dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa dapat diprediksi.
Oleh sebab itu, kesiapan dan antisipasi menjadi faktor kunci dalam meminimalkan dampak bencana.
“Kita melihat sendiri bencana besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Banjir bandang, longsor, dan bencana hidrometeorologi terjadi hampir bersamaan, mengakibatkan rumah hanyut, jembatan terputus, hingga aktivitas masyarakat terhenti,” kata Andi Utta.
Menurutnya, peristiwa tersebut harus menjadi cerminan dan peringatan bagi Bulukumba, mengingat wilayah ini memiliki potensi kerawanan bencana yang cukup beragam, mulai dari daerah aliran sungai, kawasan perbukitan, wilayah pesisir, hingga kawasan permukiman yang terus berkembang.
“Pengalaman di Sumatera menunjukkan bahwa penanganan saja tidak cukup. Pencegahan jauh lebih penting. Jika lingkungan tidak dijaga, sungai dipenuhi sampah, dan hutan rusak, maka bencana tinggal menunggu waktu,” ujar dia.
Andi Utta pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sebagai langkah sederhana namun berdampak besar dalam upaya pencegahan bencana.
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab mitigasi tidak hanya berada di tangan pemerintah atau BPBD semata.
“Jangan membuang sampah ke sungai, jangan menutup saluran air, dan jangan merusak hutan serta daerah resapan. Jika hal-hal ini dilakukan bersama-sama, dampaknya akan sangat besar bagi keselamatan kita,” kata Andi Utta.
Di sela-sela kegiatan apel siaga bencana, Bupati Bulukumba juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para camat dan kepala desa atas kinerja terbaik dalam mendukung optimalisasi penerimaan daerah, khususnya melalui pencapaian realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Apel siaga bencana tersebut turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bulukumba, Sekretaris Daerah Muh. Ali Saleng, para asisten dan staf ahli bupati, pimpinan organisasi perangkat daerah, serta sejumlah undangan lainnya.
(Sakril)



Tinggalkan Balasan