Data BPS, 73,12 Persen Warga Lutim Tamatan 2023 Tidak Lanjut Kuliah
MALILI, TEKAPE.co – Jumlah tamatan SMA tahun 2023 yang melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi masih sangat rendah di Kabupaten Luwu Timur.
Sesuai data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu Timur, pada buku Luwu Timur Dalam Angka tahun 2024, tertera presentase sekolah untuk warga usia 19-23 tahun, hanya berada pada 26,67 persen, dan 73,12 persen tidak sekolah lagi.
Politisi Partai Hanura Kabupaten Luwu Timur, Alpian Alwi menuturkan bahwa rendahnya angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi ini menunjukkan jika ada kekeliruan dalam penerapan program pemerintah di Kabupayen Luwu Timur.
Padahal, menurutnya Luwu Timur seharusnya memiliki presentase yang tinggi mengingat daerah ini mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk beasiswa bagi mahasiswa setiap tahunnya.
Menurut Alpian, salah satu kekeliruan yang dimaksud dalam penerapan program pemerintah adalah dipangkasnya kuota penerima beasiswa di era kepemimpinan Bupati Budiman.
“Di era Bupati yang sekarang, jumlah penerima beasiswa untuk mahasiswa terpangkas sangat besar dibanding dengan era periode sebelumnya, sehingga hal inilah yang mungkin sebagai penyebab jumlah tamatan SMA yang melanjutkan Pendidikan di perguruan tinggi sangat kecil,” ujar Alpian, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur periode 2019-2024.
Selain itu, sejumlah program di bidang Pendidikan yang tidak berjalan juga turut berkontribusi sehingga minat warga melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi masih rendah. Salah satunya untuk memfasilitasi berdirinya perguruan tinggi di Kabupaten Luwu Timur.
“Program untuk memfasilitasi berdirinya perguruan tinggi di Kabupaten Luwu Timur adalah janji politik Budiman di saat Pilkada lalu, hanya saja sampai saat ini belum ada realisasi dari program itu,” ungkapnya.
Dia pun mendesak kepada seluruh pihak, termasuk kandidat Bupati dan Wakil Bupati yang bertarung di Pilkada Luwu Timur untuk tidak menjadikan program serupa sebagai janji dan jualan politik belaka.
“Harus ada komitmen yang serius untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) di Luwu Timur ini, termasuk upatya agar angka partisipasi kasar perguruan tinggi kita bisa menjadi lebih tinggi lagi, dengan begitu indeks pembangunan manusia di Luwu Timur juga bisa terdongkrak,” kata Alpian. (*)
Tinggalkan Balasan