Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Oknum Satpol PP Kembali Berulah, Kali Ini Wartawan di Toraja Jadi Korban

Ilustrasi kekerasan fisik. (net)

MAKALE, TEKAPE.co – Arogansi oknum Satpol PP kembali dipertontonkan. Setelah viral beberapa waktu lalu di Gowa yang memukul seorang perempuan, kini terjadi lagi pemukulan oleh oknum Satpol PP di Tana Toraja.

Korbannya, seorang wartawan yang ditampar oknum Satpol PP Tana Toraja.

Wartawan yang mendapat perlakuan kasar itu bernama Nataniel Bara Padang, yang sehari-harinya meliput di Toraja.

Nataniel, ditampar wajahnya. Pelakunya dilaporkan adalah seorang oknum Satpol PP Tator, bernama Agus AP.

Korban, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Tekape.co, Jumat 19 November 2021, mengatakan, peristiwa ini bermula, saat oknum Satpol tersebut sedang menjalankan tugas di tengah acara bazar organisasi di Perwakilan Batutumonga, Kelurahan Bombongan, Kecamatan Makale, Rabu (17/11).

Ketika itu, terdengar bunyi musik yang begitu keras dari tempat penjual Sarabba.

Agus yang lagi sedang bertugas, lalu mendatangi tempat tersebut.

Sang anggota Satpol dengan nada emosional, kemudian meminta agar bunyi musik tersebut dikecilkan.

Karena emosi, Nataniel yang saat itu berada di TKP, langsung menegur Agus dengan meminta untuk tidak arogan serta lebih beretika dalam menyampaikan masalah musik itu.

Teguran ini tidak disambut baik, sehingga ia terpaksa harus memperkenalkan diri jika ia seorang wartawan.

Namun upaya Nataniel ini tidak berhasil. Oknum Satpol tersebut malah ngotot dan tidak gentar sedikitpun. Ia bahkan sempat menempeleng Nataniel.

Kejadian ini mau tidak mau mendorong kebangkitan solidaritas kalangan jurnalis di Toraja.

Mereka mendesak Kapolres Tator AKBP Sarly Sollu melalui jajarannya yang menangani kasus tersebut, agar segera diproses.

Begitupun secara administrasi, Bupati Tator Theofilus Allorerung, diminta untuk memproses oknum Satpol dimaksud dengan memberi tindakan indisipliner, serta menjatuhkan sanksi kepada yang bersangkutan.

Salah satu jurnalis yang ngotot menyuarakan ini adalah Andi Erlin.

Erlin, yang juga mantan Aktivis Aliansi Indonesia Cabang Toraja Utara ini, sangat menyesalkan sikap dan tindakan arogan oknum Satpol tersebut.

“Gaya-gaya atau tingkah oknum seperti itu bisa dikatakan bersifat layaknya koboi jalanan, atau bersifat premanisme,” ujar Erlin.

Presiden Joko Widodo, tambahnya, pernah mengeluarkan instruksi kepada Kapolri Jenderal Sigit untuk memberantas segala bentuk aksi premanisme di penjuru negeri ini.

“Sikat dan libas aksi-aksi yang berlaku premanisme yang bisa mencederai atau menakuti masyarakat, terlebih kepada insan jurnalis, bila terjadi aksi-aksi premanisme atau main tabok atau gaya hukum rimba,” geramnya. (arlin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini