Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Meriahnya Lomba Permainan Tradisional di Lapangan Balantang

LUTIM,TEKAPE.co- Puluhan masyarakat yang ada di Kecamatan Malili memadati Lapangan Birawa Desa Balantang untuk menyaksikan Lomba Permainan Tradisional yang diselenggarakan oleh Panitia Festival Sungai Malili (FSM).


Sedikitnya ada 16 permainan tradisional yang akan memeriahkan Festival Sungai Malili di Desa Balantang. Namun untuk hari ini, Minggu (11/12/2022), panitia menyelenggarakan 3 permainan tradisional, yakni Lomba Lari Karung, Lompat Tali dan Lompat Karet.


Antusias masyarakat untuk mengikuti lomba tersebut cukup luar biasa. Tercatat total 94 peserta yang mengikuti lomba tersebut dengan rincian Balap Karung Umum Putri 26 orang, Balap Karung SD Putra 35 orang, Main Karet 15 orang (3 kelompok), dan Lompat Tali 18 (6 tim).


Ketua Panitia, Haruna Rasyid mengucap syukur lomba permainan tradisional hari pertama di Lapangan Desa Balantang berjalan lancar.


Fungsional Pelatih Olahraga Ahli Muda Dinas Parmudora ini mengungkapkan bahwa, lomba ini kita gelar juga masih dalam rangka peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas). “Baru dilaksanakan karena kemarin kami sibuk di Desa Matano dalam mempersiapkan kunjungan pak Menteri Sandiaga Uno di desa wisata tersebut,” tambahnya.


“Insha Allah besok kita akan kembali menggelar Lomba tradisional di lapangan ini, diantaranya lomba kelereng, lempar batu/boy, macukke, terompah panjang/bakiak, giring ban, engrang batok kelapa, dan engrang, yang akan dimulai pukul 13.00 Wita,” tandas Haruna Rasyid.


Kepala Desa Balantang, Musakkir Laiming yang ikut menyaksikan lomba mengatakan bahwa, kegiatan hari pertama permainan tradisional rangkain FSM ini menarik perhatian dan juga pengunjung dari semua kalangan, anak dan bahkan dewasa.


“Kami sangat bahagia. Sebenanrnya bukan hadiah karena pemenang terbaik atau yang unggul, bukan sekedar perlombaan, namun ini upaya memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada masyarakat serta meramaikan kehidupan sosial masyarakat secara menyeluruh. Biarkan kegiatan ini sebagai pemersatu. Ramai Kampung ta, Bahagia Warganya,” jelas Musakkir Laiming. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini