CITIZEN REPORTER: Kuliah Online, Unismuh Makassar Beri Subsidi Kuota Internet
PANGKEP, TEKAPE.co – Sejumlah kampus di Indonesia menerapkan kuliah online untuk mahasiswanya demi meminimalisir adanya penularan virus Corona.
Sejak diberlakukannya kuliah online tersebut, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memberikan subsidi kuota internet senilai Rp250.000 per Mahasiswa.
Hal itu tertuang dalam surat edaran Rektor Nomor 283/05/C.5/IV/41/2020 tentang Pemberian Subsidi Kuota Internet Bagi Mahasiswa Aktif Universitas Muhammadiyah Makassar Semester Genap Tahun 2020/2021, tertanggal Jumat (3/3/2020).
Salah seorang Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Unismuh Makassar, Fitriani, mengatakan kuliah online yang dijalani beberapa pekan terakhir terbilang bagus karena bisa kuliah dari rumah, mengurangi ongkos, juga sambil makan atau minum.
Kekurangannya, ketika terlambat sedikit saja aktif pada kuliah online (zoom atau whatsapp), maka dianggap tidak hadir.
“Hanya beberapa dosen saja yang aktif melakukan perkuliahan online, selebihnya hanya memberikan tugas. Juga ada mata kuliah yang susah dipahami jika tidak dijelaskan secara tatap muka,” ujarnya.
Beruntungnya, ia tidak terkendala dengan jaringan seperti mahasiswa dari daerah lain.
“Kalau masalah jaringan, sama sekali tidak terkendala, karena di rumah ada wifi,” ujar alumni SMA Negeri 1 Soppeng ini.
Subsidi yang diberikan pihak kampus sebagai penunjang pembelajaran daring mahasiswa, dengan pemotongan atau pengurangan pembayaran BPP Semester Ganjil Tahun 2021.
Mahasiswa yang tergabung dalam EDSA (English Department Students Association ini, berharap setidaknya pemotongan 50% dari BPP.
“Subsidi kuota setidaknya dikurangi 50% dari uang BPP, karena ada beberapa dosen yang tidak mengajar daring,” tandasnya.
Ada juga beberapa dosen yang tidak tahu menggunakan aplikasi seperti Zoom, maka dari itu pihak kampus harus memiliki panduan dan teknis yang jelas, bagaimana agar materi tersampaikan dengan jelas.
“Saat ini kita bisa mengikuti kuliah dimanapun dan kapanpun, tapi sebaiknya di rumah saja. Dengan situasi seperti sekarang ini justru menjadi tantangan bagi dosen dan mahasiswa bagaimana harus terlibat semuanya,” katanya.
Karena kuliah online inilah, akhirnya mahasiswa mampu memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi. (*)
Laporan: Natasyah Dewanty
(Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar)
Tinggalkan Balasan