Intensitas Hujan Tinggi, Proses Penimbunan Stadion Malili Luwu Timur Terhambat
LUTIM,TEKAPE.co– Proses penimbunan Stadion Malili, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur masih berlangsung.
Hanya saja, hujan yang terjadi di wilayah Malili cukup menghambat proses mobilisasi kendaraan pemuat timbunan.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan Agustus 2022 di Luwu Timur, tinggi.
Operator Pelaksana Teknis Tugas Pusdalops BPBD Luwu Timur, Asep mengatakan kalau dilihat dari data curah hujan tahun lalu.
“Pada bulan Agustus curah hujan wilayah Luwu Timur cukup tinggi dan hujannya biasa terjadi di sore-malam,” kata Asep, baru-baru ini.
Asep menambahkan, dinamika atmosfer pada bulan ini, mendukung naiknya intensitas curah hujan.
Itu meliputi wilayah sekitar Teluk Bone, termasuk Luwu Timur.
“Dalam bulan ini, intensitas curah hujannya tinggi,” ujar Asep.
Timbunan Stadion Malili bersumber dari proyek Islamic Center di Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.
Armada pengangkut timbunan di hari normal memaksimalkan pengangkutan dari Islamic Center ke Stadion Malili.
Stadion Malili dan Islamic Center masuk program KP1 Bupati Luwu Timur Budiman.
Tenaga Teknis Pembangunan Stadion Malili, Jante Sampe mengatakan anggaran yang disiapkan untuk lanjutan pembangunan stadion Rp 14,2 miliar.
Lanjutan pembangunan stadion akan dikerjakan PT Arafah Alam Sejahtera dan konsultan pengawas, CV Duta Kontruksi.
Proyek lanjutan Stadion Malili ini dikerjakan selama 150 hari kalender.
“Ini merupakan mega proyek yang masuk dalam program KP1 Bupati Luwu Timur Budiman,” kata Jante, Jumat (29/7/2022).
“Proyek ini murni menggunakan APBD tahun 2022 yang peruntukan untuk fasilitas olahraga berstandar internasional,” imbuhnya.
Tenaga Teknis Pembangunan Stadion Malili, Jante Sampe mengatakan faktor cuaca membuat kegiatan pengangkutan material ke Proyek Stadion lambat.
“Sekarang intensitas hujan tinggi, jadi tidak bisa dipaksakan, Kalau di paksa Justru bikin tambah rusak lapangan, “tandas Jante saat dikonfirmasi
Menurut Jante , kegiatan di stadion ini juga tidak bisa bergerak tanpa bersamaan dengan Proyek Islami Center (IC).
“Jadi kegiatan ini berpengaruh antar dua kontraktor ini, apalagi kondisi cuaca saat ini, “tambah Jante
Jante mengaku meminta pihak rekanan untuk tidak melakukan aktivitas pengakutan matrial timbunan dalam kondisi hujan di stadion
“Jadi saya minta mendingan berhenti jangan lakukan kegiatan, kalau dipaksa nanti tambah parah dan rusak jalan,”pungkasnya .
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi untuk wilayah Luwu Timur pada bulan Agustus ini mendapat curah hujan yang tinggi.
Operator Pelaksana Teknis Tugas Pusdalops BPBD Luwu Timur, Asep mengatakan kalau dilihat dari data curah hujan tahun lalu, pada bulan Agustus curah hujan wilayah Luwu Timur cukup tinggi dan hujannya biasa terjadi di sore hingga malam.
“Dinamika atmosfer pada bulan ini, mendukung naiknya intensitas curah hujan, Itu meliputi wilayah sekitar Teluk Bone, termasuk Luwu Timur, sehingga dalam bulan ini, intensitas curah hujannya tinggi,” ujar Asep.
Maka dari itu, kata Asep, untuk menghadapi curah hujan tinggi, pihaknya akan meningkatkan kordinasi dengan BMKG.(Rif)
Tinggalkan Balasan