DPRD Samarinda Dukung Penerapan Parkir Non Tunai di Kawasan Pasar Pagi

Samarinda – DPRD Kota Samarinda menyatakan dukungan penuh terhadap rencana penerapan sistem parkir non tunai berbasis kartu elektronik di kawasan Pasar Pagi setelah area tersebut kembali dibuka untuk masyarakat. Skema transaksi digital ini dinilai penting untuk menekan potensi kebocoran pendapatan daerah sekaligus memperbaiki tata kelola parkir.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyebut kebijakan tersebut menjadi langkah strategis dalam membangun sistem pembayaran yang lebih transparan. Menurutnya, penggunaan kartu elektronik dengan mekanisme tap-in dan tap-out akan membuat seluruh transaksi tercatat otomatis tanpa proses manual yang rawan penyimpangan.

“Kita sedang menekan kebocoran pendapatan. Salah satu caranya adalah meminimalisasi penggunaan uang tunai,” ujar Deni, Sabtu (6/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa pencatatan nontunai memungkinkan pendapatan masuk langsung ke kas daerah dan dapat diawasi secara berkala. Dengan demikian, efektivitas pengelolaan parkir di ruang publik dapat meningkat.

Deni menambahkan bahwa penerapan transaksi digital bukan hal baru bagi warga Samarinda karena sistem serupa sudah berjalan di beberapa titik. Meski sebagian masyarakat belum sepenuhnya terbiasa, arah kebijakan menuju transaksi cashless dinilai tidak dapat dihindari. “Harapannya, pada 2026 nanti sistem cashless bisa menjadi standar, seperti di pusat perbelanjaan di mana seluruh pembayaran sudah digital dan jauh lebih cepat,” katanya.

Ia menegaskan bahwa parkir elektronik akan memudahkan pemerintah memantau pendapatan secara real time sekaligus mempersempit peluang manipulasi data setoran. DPRD disebut siap memberikan dukungan politik agar kebijakan tersebut dapat diimplementasikan secara optimal.

“Kalau ini diterapkan di Pasar Pagi, itu sangat bagus. Kita support penuh. Tinggal melengkapi aspek teknis supaya seluruh pendapatan bisa tercatat maksimal,” pungkasnya.(Adv)