PT Pratama Azkayra Jaya Kembalikan Ijazah Calon Karyawan, Ikhlaskan Kerugian Ratusan Juta

MOROWALI, TEKAPE.co – Pratama Azkayra Jaya (PT. PAJ) mengambil langkah luar biasa dalam merespons polemik seputar proses rekrutmen operator yang menuai sorotan.

Di tengah terpaan isu mengenai penitipan ijazah sebagai bagian dari syarat administrasi, pimpinan perusahaan, Damayanti M memutuskan untuk mengembalikan seluruh ijazah calon karyawan tanpa syarat, meskipun perusahaan harus menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Langkah ini bukan semata-mata untuk meredam isu, tapi disebut sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional perusahaan terhadap pekerja dan masyarakat luas.

“Kami tak ingin persoalan ini berlarut-larut dan mengganggu iklim kerja serta keberlangsungan hidup para karyawan kami. Maka kami putuskan untuk menyelesaikannya secara terbuka dan cepat,” kata Damayanti dalam pernyataan resminya kepada media, Rabu (28/5/2025)

Perusahaan sebelumnya juga telah menanggung seluruh biaya pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up) para calon operator sebagai bagian dari proses rekrutmen.

Namun kebijakan penitipan ijazah yang belakangan disorot publik, memaksa manajemen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur perekrutan.

“Saya, atas nama direksi PT. PAJ, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang merasa dirugikan. Kami telah menyadari kekhilafan dan akan memperbaiki sistem kami ke depan,” ucap Damayanti, dengan nada penuh keikhlasan.

Ia menambahkan, keputusan untuk mengikhlaskan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah bukanlah hal mudah. Namun, menurutnya, keselamatan reputasi perusahaan dan nasib para pekerja jauh lebih penting.

“Kami percaya, kerugian yang kami alami akan terganti oleh Allah SWT dengan kebaikan yang lebih besar. Kami ikhlas, karena kami ingin menjaga hak hidup ratusan karyawan yang menggantungkan nafkah dari perusahaan ini,” imbuhnya.

Proses pengembalian ijazah dilakukan langsung dari kantor PT. PAJ dengan pengawasan penuh dari pihak manajemen. Mekanisme pengembalian dijalankan secara tertib dan transparan, disaksikan pula oleh perwakilan keluarga pekerja serta tokoh masyarakat.

Keputusan PT. PAJ ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Banyak yang menyebutnya sebagai contoh kepemimpinan yang bertanggung jawab dan manusiawi—sebuah hal yang masih jarang ditemukan dalam dunia ketenagakerjaan hari ini.

Ke depan, PT. PAJ menyatakan komitmennya untuk menata ulang sistem rekrutmen agar lebih transparan dan sejalan dengan prinsip-prinsip ketenagakerjaan yang adil dan bermartabat.

Langkah PT. PAJ diharapkan dapat menjadi preseden baik bagi dunia usaha nasional, bahwa nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial tak boleh dikorbankan demi keuntungan semata.(*)