Ternyata di Rongkong, Ada Wisata Sumber Air Panas di Kanandede Luwu Utara
RONGKONG, TEKAPE.co — Bumi Lamaranginang yang merupakan julukan kabupaten Luwu Utara ini, realitasnya memang tidak termasuk salah satu jajaran daerah tujuan wisata di Sulawesi Selatan.
Namun pada haketnya, daerah ini menyimpan banyak potensi, baik wisata alam hingga budaya. Hanya saja belum dikelolah dengan maksimal oleh pemerintah setempat.
Terbukti, salah satu objek wisata alam yang berhasil dijejaki Tekape.co yakni Sumber Air Panas Kanan Lellua di Desa Kanandede kecamatan Rangkong. Hal ini pun dibenarkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kanandede, Rugani Ngalle kepada Tekape.co, Minggu 24 September 2017.
Dikatakan Rugani, jika sumber air panas ini dalam bahasa setempat disebut Kanan Lellua yang artinya sumber air yang mendidih, dengan titik didih mencapai 100 derajat celcius. Dan kata dia, objek wisata ini ada surga yang tersembunyi di Luwu Utara.
“Potensi wisata alam air panas ini tidak hanya menawarkan keindahan yang alami tapi juga miliki sejarah budaya. Karena tempat ini digunakan sebagai tempat ritual dan upacara adat kerajaan Luwu,” ungkapnya.
Ditanyai terkait pengelolahan dan perlindungan obejek wisata Sumber Air Panas tersebut, Rugani menjelaskam jika potensi ini masih dikelolah oleh Lembaga Adat Kanandede Rongkong. Tapi kata dia, besar harapan ada perhatian dari pemerintah setempat.
“Kami berharap Pemkab Lutra dapat melirik tempat wisata ini untuk dikelolah dengan baik seperti perbaikan infrastruktur jalan. Sebab hal ini dapat berpengaruh pada perekonomian daerah baik itu pemerintah hingga masyarakat tentunya,” pinta Rugani yang juga kepsek SMPN 1 Rangkong ini
Sekedar diketahui, jarak lokasi tersebut dari ibu kota kabupaten yakni sekitar 50 km dengan melewati jalan yang cukup ekstrim. Namun disepanjang perjalanan wisatawan disuguhkan dengan panorama alam yang nan hijau.
Tidak hanya itu, dilansir pengunjung yang bertandang ke lokasi tersebut diminta untuk senantiasa menjaga adat kesopanan, agar tentunya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Bahkan untuk mengabadikan moment (foto) di sumber air panas tersebut, pengunjung wajib meminta izin kepada pimpinan adat setempat.
Penulis : Yustus ] Editor : Jusman
Tinggalkan Balasan