Tanpa Online Selama Covid-19, SDN 1 Bunta di Morut Bentuk Kelompok Belajar di Rumah Siswa
MORUT, TEKAPE.co – Selama pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), SDN 1 Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulteng, menerapkan sistem pembelajaran luring (luar jaringan) atau offline di rumah siswa.
Kepala SDN 1 Bunta, Reminius Ngaluku, S.Th., M.Pd.K, mengatakan, selama pandemi covid-19 ini, para guru diizinkan untuk bisa membentuk kelompok belajar di satu rumah. Sehingga anak-anak tidak harus terbebani dengan biaya pulsa data, seperti yang diterapkan pada pembelajaran daring (dalam jaringan) atau online.
Dengan catatan, kata dia, kegiatan belajar mengajar tersebut harus memperhatikan protokol kesehatan.
“Guru hanya bisa menggunakan sistem kelompok maksimal lima siswa, untuk belajar dengan metode pembelajaran luring, dengan menyesuaikan jadwal sekolah, mulai jam 7.15 sampai 11.30,” ungkap Reminius.
Ia menjelaskan, dalam proses belajar luring, murid-murid tentunya harus diperhatikan juga faktor jarak rumah tempat tinggal siswa.
“Kalau jaraknya dekat dan tidak memberatkan siswa, maka bisa dikumpulkan di rumah salah satu siswa untuk belajar,” ujarnya.
Guru diwajibkan melakukan kunjungan ke siswa minimal 2-3 kali dalam sepekan, untuk metode pembelajaran luring.
“Itu harus dilaporkan setiap minggunya, untuk memastikan metode pembelajaran untuk siswa tetap berjalan di masa pandemi ini,” jelas dia.
Ia mengatakan, dalam proses pembelajaran Luring ini, pihak guru dan kepala sekolah melakukan pelaporan dalam menjalankan tugas.
Reminius Nggaluku, mengatakan, sejumlah cara bagaimana ia melakukan pembelajaran luring yang dapat membuat siswa aktif berkegiatan, ketimbang hanya merangkum pelajaran.
“Materi LKPD bukan hanya lembaran yang berisi soal dan kolom jawaban. Lebih dari itu, LKPD harus menjadi media komunikasi luring antara murid, orangtua, dan guru,” ujarnya.
Reminius Ngaluku melakukan sejumlah tahapan untuk memberikan media pembelajaran untuk murid tanpa akses internet.
“Sebelum masuk materi, saya pesankan agar anak tetap semangat, tetap aktif, dan bisa belajar bersama orangtua dengan kondisi di lingkungan sekitar, serta menjalin komunikasi yang aktif dengan keluarga,” tuturnya. (FD)
Tinggalkan Balasan