PT Vale Bangun 7 Titik Sumur Bor di Kecamatan Wasuponda
WASUPONDA, TEKAPE.co – Dalam mendukung upaya penurunan stunting, PT Vale membangun tujuh titik sumur bor dan tandon air di Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Rabu 12 Juni 2024.
Upaya itu dilakukan untuk menghadirkan air bersih yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat.
Sumur bor ini telah beroperasi dan disalurkan ke seluruh desa di Wasuponda. Program ini sebagai wujud sinergi terhadap pembangunan dan kemandirian pascatambang.
Dalam kesempatan kunjungan ke lokasi sumur bor, Bupati Luwu Timur, Budiman bersama Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo juga mengecek kejernihan dan kebersihan airnya.
Keduanya, Hasto dan Budiman sepakat bahwa air yang dihasilkan dari sumur bor tersebut sangat bersih, sama seperti air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Hasto mengapresiasi PT Vale telah menghadirkan air bersih di masyarakat, karena air bersih sangat penting bagi masyarakat, khususnya para ibu hamil dan anak balita.
“Terima kasih kepada PT Vale yang sudah menghadirkan air bersih. Saya sudah cicipi airnya dan tidak kalah dengan air dari PDAM. Kebersihan air untuk dikonsumsi masyarakat, khususnya ibu hamil, sangat penting untuk mencegah stunting,” ujarnya.
Hasto menjelaskan, bahwa air bersih sangat penting, karena ketika air tidak cukup bersih untuk dikonsumsi masyarakat, dapat menimbulkan infeksi yang disebabkan oleh parasit atau cacingan.
“Bila terkena infeksi, maka anak-anak akan mudah sakit, yang akhirnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan badan dan kecerdasan anak, dan berujung pada stunting.”ujarnya.
“Untuk itu, sangat penting dalam menghadirkan air bersih di masyarakat. Stunting juga dapat dicegah dengan penerapan Keluarga Berencana (KB), yaitu dengan mengatur jarak anak. Jarak anak yang paling ideal adalah minimal tiga tahun, sehingga tidak terlalu berdekatan,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budiman meminta kepada masyarakat agar sumur bor yang dibangun PT Vale dimanfaatkan dengan baik. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung semua program pemerintah dan PT Vale.
Wilayah pemberdayaan PT Vale mencakup 38 desa di empat kecamatan. Program-program PT Vale juga dielaborasi dalam bentuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) yang dirancang selama lima tahun ke depan, sehingga bisa diuji dan dievaluasi bersama.
“Semoga kebaikan-kebaikan yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Hasto.(*)
Tinggalkan Balasan