Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Ini Tips Cermat PAM TM Palopo Saat Terjadi Gangguan Distribusi Air

Pegawai PAM TM Palopo saat memperbaiki pipa bocor. (foto: hms)

PALOPO, TEKAPE.co -Gangguan layanan distribusi air adalah momok bagi PDAM, dan sesuatu yang tidak diinginkan, terlebih bagi masyarakat pelanggan.

Salah satu penyebab terjadinya gangguan distribusi air adalah Pipa Bocor/Pecah. Kejadian ini seringkali terjadi diakibatkan oleh tekanan air, usia pipa dan benturan dari benda lain.

Satu-satunya langkah yang ditempuh adalah mengganti pipa yang bocor/pecah dengan pipa baru. Namun ini butuh cukup waktu.

Lama penanggulangannya tergantung dari jenis ukuran dan kedalaman tanam pipa tersebut, serta lokasi terjadinya kebocoran pipa.

Humas Perusahaan Air Minum Tirta Mangkaluku (PAM TM) Kota Palopo, Wiwien S Toni, Minggu 14 April 2019, mengatakan, pada saat penanggulangan pada pipa bocor, secara otomatis distribusi air ke rumah-rumah pelanggan dihentikan sementara.

“Namun itu, terlebih dahulu dilakukan pemberitahuan khusus pada wilayah yang berdampak melalui media sosial agar pelanggan segera menampung air untuk persediaan sebelum berhenti total,” ujarnya.

Sementara itu, kata dia, guna mengantisipasi bagi pelanggan yang kehabisan persediaan air saat dilakukan penanggulangan dinggantikan oleh layanan truk tangki dengan sistem inovasi penyuntikan air.

Hal yang terkadang menjadi pertanyaan bagi sebagian masyarakat pelanggan, kenapa pipanya sudah selesai ditanggulangi, tetapi airnya belum mengalir sampai di rumah?

“Jawabnya sederhana. Air yang baru mengalir akan mengisi pipa-pipa kosong akibat terhentinya distribusi air. Pipa ini jumlahnya cukup banyak dan panjang, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengisinya satu persatu, dengan mengikuti alur pipa yang posisinya paling terendah,” terangnya.

Pipa yang kosong dari air dengan sendirinya akan terisi oleh angin. Keberadaan angin ini akan menghambat kecepatan aliran air yang baru masuk ke dalam pipa, makanya seringkali ketika pelanggan membuka krang air yang keluar adalah angin kemudian disusul dengan air.

“Setelah pipa-pipa tersebut terisi air secara merata dan perlahan angin mulai berkurang dalam pipa, barulah air tersebut dapat tersalurkan ke rumah pelanggan secara normal,” jelas Wiwien.

Cepat atau lambatnya air sampai ke rumah pelanggan, juga tergantung jauh dekatnya Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM).

Artinya semakin dekat rumah pelanggan dari IPAM maka semakin cepat pula airnya tiba, demikian pula sebaliknya.

“Untuk itu, diharapkan kepada pelanggan agar senantiasa memantau informasi PAM TM melalui media sosial. Apabila mendapatkan pemberitahuan tentang gangguan distribusi air, maka segera menampung air dan memberitahukan kepada pelanggan lainnya yang berada pada wilayah layanan yang sama,” imbaunya.

Ia mengatakan, keberadaan penampungan air yang memadai di rumah masing-masing pelanggan adalah hal yang pokok, mengingat kondisi distribusi air tidak selamanya normal. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini