Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Dinas Pertanian Luwu Jemput Bola Lakukan Vaksinasi Hewan Cegah Rabies

Foto: Tim Vaksinasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Saat melakukan vaksinasi terhadap Hewan Penular Rabies (HPR), sebagai upaya pencegahan penyebaran virus rabies di Desa Lalong Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Kamis, 13 Juli 2023. (ist)

LUWU, TEKAPE.co – Tim Vaksinasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, jemput bola atau mendatangi warga dari rumah ke rumah untuk melakukan vaksinasi terhadap Hewan Penular Rabies (HPR), sebagai upaya pencegahan penyebaran virus rabies di Desa Lalong Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Kamis, 13 Juli 2023.

Tim vaksinasi yang turun kelapangan tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas bersama Kabid Peternakan, Pimpinan BPP dan Staf, serta Sekretaris Desa Lalong.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian Luwu, Alimus, mengatakan giat vaksinasi ini dilaksanakan karena akhir-akhir ini kejadian gigitan HPR sudah beberapa kali terjadi di wilayah Kabupaten Luwu.

Dimana pada bulan mei lalu ada 2 kasus kejadian yang terjadi di Kecamatan Ponrang Selatan. Pasca kejadian tim vaksinasi sudah melakukan vaksinasi terhadap HPR di Desa Paccerakang Kecamatan Ponrang Selatan.

“Ini sudah hari kedua kita turun lakukan vaksinasi terhadap HPR, Selasa lalu kita di paccerakang melakukan kegiatan yang sama,” ungkap Alimus.

Menurut, Alimus, pada kegiatan vaksinasi hari ini di Desa Lalong, sekitar 125 ekor anjing dan 27 ekor kucing sudah divaksin. Dalam vaksinasi ini menjadi kendala dari tim vaksinasi sulitnya melakukan penangkapan terhadap hewan tersebut.

“Hari ini kita vaksin 125 ekor anjing dan 27 kucing, karena kendala di lapangan yang dihadapi adalah saat ini terjadi hujan dan sulit melakukan penangkapan terhadap anjing tersebut,” lanjut Alimus.

Sementara itu, Dokter Hewan Dinas Pertanian Luwu, drh. Kiki Lestari, mengatakan penyakit rabies ini cukup berbahaya karena merupakan penyakit soonozis yang dapat menular kepada manusia.

Untuk diketahui, Vaksin rabies adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah rabies, yakni suatu penyakit yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies.

Virus rabies sendiri ditularkan melalui saliva, baik oleh anjing (kebanyakan), kucing, ataupun kera, yang kena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka.

Virus itu lantas bertahan di tempat masuk dan atau didekat tempat gigitan selama sekitar 2 minggu, sebelum akhirnya bergerak mencapai ujung-ujung serabut saraf posterior, menuju otak, dan menyebar luas ke semua organ serta jaringan tubuh. Adapun akibatnya adalah kematian.

Sejarah mencatat, Joseph Meister, seorang bocah berusia 9 tahun yang mengalami luka hebat akibat gigitan anjing adalah manusia pertama yang menerima vaksin rabies. Kala itu, perawatannya dimulai dengan injeksi subkutan pada tanggal 6 Juli 1885.

(rls/ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini