Bupati Luwu : Bantuan Sosial PKH Jangan Disalahgunakan
LUWU, TEKAPE.co – Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu dari 200 kabupaten di Indonesia yang menerima bantuan sosial non-tunai PKH yang menjadi program prioritas Kementrian Sosial.
Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, bersama denga Dinsos Provinsi Sulsel melaunching Bantuan Sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2017, untuk sekitar 800 penerima PKH di tiga kecamatan yakni, Belopa, Belopa Utara, dan Suli.
Launching program PKH Non Tunai digelar di Aula Bappeda Luwu, Jln. Sudirman, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu, Sulsel, Jumat, 4 Agustus 2017.
Dalam sambutannya, Andi Mudzakkar, mengatakan bahwa Program Keluarga Harapan ( PKH ) ini merupakan salah satu cara upaya pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial sebagai perlindungan untuk keluarga miskin untuk membantu beban hidupnya.
“Tujuan dari program Pemerintah ini untuk mengurangi kemiskinan. Bantuan yang diberikan Pemeritah ini, bukan tanpa syarat, harus digunakan dengan sebaik-baiknya, kalau bantuan kesehatan maka harus rajin jaga dan periksa kesehatan, kalau bantuan pendidikan harus rajin mengajak anak ke sekolah, jangan di salah gunakan” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Asmawi Alwi, mengatakan, program PKH Non tunai ini maksudnya ialah, sistem penerimaan bantuan oleh para keluarga penerima manfaat (KPM), tidak lagi menerima secara langsung atau tunai lewat kantor pos, namun uang yang akan ia terima menggunakan karto Kombo, yang nantinya bisa dicairkan di Bank Mandiri.
“Di Kabupaten Luwu sudah sekitar 9 ribu KPM PKH ini. Untuk hari ini ada sekitar 800 KPM, Nantinya para KPM di Luwu akan kita berikan kartu Kombo, dimana kartu ini akan digunakan untuk mencairkan dana dan juga bantuan srmbako seperti Resntra, minyak goreng, dan lain-lain. Masing-masing KPM akan mnerima 500 ribu/triwulannya selama 4 kali setahun,” ujarnya.
Dalam kegiatan Launching Program PKH ini, di hadiri oleh Ketua PKH sulsel, Pargodes, Kepala Mandiri Palopo Eko Santoso, Sekda Kabupaten Luwu, Kabid kelembagaan dan fakir miskin dinsos Luwu, Asmawi Alwi Syaiful Alam, serta KPM di tiga kecamatan di Luwu. (ham)
