Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa Mulai Digunakan Salat Jumat, Perketat Penerapan Protokol Kesehatan
GOWA, TEKAPE.co – Setelah meniadakan sementara salat berjamaah karena wabah covid-19, Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa akan mulai digunakan kembali salat berjamaah dan salat Jumat pekan ini.
Namun, Pemkab Gowa akan memperketat penerapan protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran covid-19.
Diantara yang akan diterapkan adalah menjaga jarak shaf, gunakan desinfektan, dan handsanitizer, serta pemeriksaan suhu tubuh.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol telah mengecek kesiapan tersebut.
Syamsuddin Bidol, di sela-sela mendampingi Bupati Gowa, mengatakan, saat ini masjid kebanggaan masyarakat Kabupaten Gowa ini sudah siap digunakan kembali untuk salat berjamaah.
Namun sejumlah protokol kesehatan sudah disiapkan.
“Atas petunjuk Bapak Bupati untuk mempersiapkan dengan baik seluruh persiapan di Masjid Agung untuk memulai shalat berjamaah kembali dari pihak Polres Gowa dukungannya dan dari semua instansi terkait dukungannya itu telah kita lakukan persiapan. Insya Allah tanggal 12 Juni 2020 shalat Jumat di Masjid Agung secara berjamaah akan kita mulai,” ujarnya.
Syamsuddin menjelaskan sejumlah persiapan yang telah dilakukan seperti mengatur jarak antar Jemaah di dalam masjid dengan menggunakan lakban sesuai dengan protokol kesehatan.
Jarak setiap jemaah dalam masjid diatur sekitar 1,5 meter.
“Sehingga dengan jarak ini daya tampung masjid hanya bisa menampung kurang lebih 500 jemaah saja,” katanya.
Lanjutnya saat digunakan nanti, semua jemaah diwajibkan menggunakan masker. Kemudian sebelum masuk masjid akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Jemaah yang memiliki suhu di atas 38 akan diarahkan balik dan memeriksa diri ke layanan kesehatan.
Selain itu, sebelum masuk masjid, pakaian jemaah juga akan disemprot disinfektan dan memakai handsanitizer serta wudhu atau mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan.
Jemaah juga wajibkan untuk membawa perlengkapan shalat sendiri.
“Setiap selesai shalat, masjid akan dibersihkan dan setiap harinya akan disemprot disinfektan agar masjid tetap steril,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Adnan meminta agar protokol kesehatan betul-betul diperhatikan khususnya sebelum masuk ke masjid seperti wajib masker, disemprot dan menggunakan handsanitizer.
Olehnya dirinya, meminta agar semua petugas untuk diberikan pemahaman terkait protokol kesehatan.
“Kalau ada yang tidak pakai masker jangan di kasi masuk. Arahkan saja kembali suruh salat di rumahnya. Kemudian setiap pintu masuk pasang hand sanitizer,” tegas Adnan. (hms)
Tinggalkan Balasan