8.314 Orang Tercatat Menganggur di Palopo, Sektor Jasa Penyerap Tenaga Kerja Terbanyak
PALOPO, TEKAPE.co – Selama tahun 2019, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Palopo sebesar 10,32 persen atau sebanyak 8.314 orang menganggur, dari jumlah angkatan kerja di Palopo sebesar 80.564 jiwa.
Dari total 80.564 jiwa angkatan kerja itu, terdiri dari 47.611 orang laki-laki, dan 32.953 perempuan.
Sementara penduduk Kota Palopo tahun 2019 sebanyak 184.614 jiwa. Angka tersebut diperoleh dari proyeksi terhadap hasil Sensus 2010.
BPS akan melakukan sensus penduduk 2020, yang berlangsung secara online, 15 Februari – 31 Maret 2020, dan wawancara langsung 1-31 Juli 2020.
Hal itu terungkap dalam ‘Kota Palopo Dalam Angka’ yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Palopo, 28 Februari 2020, pekan kemarin.
Angka pengangguran di Palopo ini tercatat menurun dibanding tahun 2018 lalu, yang angka pengangguran mencapai 12 persen.
Angka 10,32 persen di 2019 ini juga tercatat sebagai angka tertinggi kedua di Sulsel.
Di urutan pertama ada Kota Makassar dengan jumlah pengangguran mencapai 10,39 persen dari jumlah angkatan kerja. Urutan ketiga, Kota Parepare sebesar 6,42 persen.
BACA JUGA:
Februari 2020, Inflasi Palopo Terendah di Sulsel, Alas Kaki Penyumbang Terbesar
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) itu dilakukan BPS, Agustus 2019 lalu.
Dari data ‘Kota Palopo Dalam Angka’ itu disebutkan, dari 80.564 jiwa angkatan kerja, ada 8.314 orang yang menjadi penganggguran, selebihnya 72.250 orang tercatat bekerja.
Jumlah pengangguran terbanyak disumbang dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari 25.803 orang angkatan kerja, 2.538 orang menganggur, atau hanya 23.265 orang bekerja.
Pengangguran terbanyak kedua disumbang dari lulusan Sekolah Menengah Atas Kejuruan (SMK). Dari 8.977 orang angkatan kerja, 7.064 orang sudah bekerja, dan 1.913 orang tidak bekerja, atau tercatat sebagai pengangguran terbuka.
Kemudian menyusul lulusan universitas. Dari 19.706 jiwa angkatan kerja, hanya 17.884 orang bekerja. Sebanyak 1.822 orang tercatat masih menganggur.
Sementara penyumbang terbanyak keempat adalah orang yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belum/tamat sekolah dasar (SD) sebesar 1.257 orang tidak memiliki pekerjaan. Sementara 13.045 orang tercatat sudah bekerja, dari total angkatan kerja 14.302 orang.
Kemudian lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dari 8.613 orang angkatan kerja, 7.915 orang tercatat sudah bekerja, dan sisanya 698 orang, masih menganggur.
Sedangkan lulusan diploma I/II/III/Akademi, hanya 86 orang yang menganggur, dari total 3.163 orang angkatan kerja, atau 3.077 orang telah bekerja.
Sementara itu, dari jumlah 72.250 orang yang bekerja, sektor jasa tercatat menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbanyak tahun 2019, yakni sebanyak 52.561 orang, yang terdiri dari 26.995 orang, dan perempuan 25.566 jiwa.
Kemudian menyusul sektor manufaktur, yang menyerap tenaga kerja 13.728 orang, yang terdiri dari 10.473 orang laki-laki, dan 3.255 orang perempuan.
Sedangkan sektor pertanian menyerap tenaga kerja sebesar 5.961 orang, yang terdiri dari laki-laki 4.647 dan perempuan 1.314 orang.
Selanjutnya, untuk angkatan kerja atau penduduk berumur 15 tahun ke atas menurut status pekerjaan utama didominasi menjadi buruh, karyawan, atau pegawai, sebanyak 45.570 orang.
Kemudian orang berusaha sendiri sebanyak 14.122 jiwa, dan pekerja bebas sebanyak 342 orang.
Sedangkan orang yang berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar sebesar 4.342 orang, berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebanyak 3.882 orang, dan pekerja keluarga/tak dibayar sebanyak 3.992 orang.
Untuk diketahui, ‘Kota Palopo Dalam Angka 2020’ ini merupakan seri publikasi tahunan BPS yang menyajikan beragam jenis data yang bersumber dari BPS dan institusi lain.
Publikasi ini memuat gambaran umum tentang keadaan geografi dan iklim, pemerintahan, penduduk dan ketenagakerjaan, serta perkembangan kondisi sosial-demografi dan perekonomian di Kota Palopo.
Jadwal terbit Publikasi Kota Palopo Dalam Angka mulai tahun 2020 lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam rangka percepatan penyediaan data untuk perencanaan pembangunan, publikasi ini akan terbit dalam dua edisi, yaitu edisi Februari 2020 dan edisi April 2020.
Publikasi Kota Palopo Dalam Angka 2020, Penyediaan Data Untuk Perencanaan Pembangunan yang terbit pada bulan Februari ini memuat tabel-tabel pokok (kor).
Versi lengkap penyajian data Kota Palopo Dalam Angka 2020 akan dimuat pada terbitan edisi bulan April 2020. (del)
Tinggalkan Balasan