LUWU, TEKAPE.co – Dampak pandemi Covid-19, PT Bumi Mineral Sulawesi (PT BMS) yang bergerak di bidang mineral, untuk sementara waktu tutup dan merumahkan 27 karyawannya.
Kasi Pengupahan dan Jamsostek Dinakertrans Luwu, Niar Danir, mengatakan kalau di Kabupaten Luwu hanya ada 1 perusahaan yang untuk sementara waktu tutup dan merumahkan karyawannya.
“Kalau di Luwu hanya ada 1 perusahaan yg merumahkan pekerjanya yaitu PT. Bumi Mineral Sulawesi dengan jumlah yang dirumahkan sebanyak 27 orang dan untuk sementara waktu perusahaan tersebut tutup karena dampak Covid-19 ini. Untuk perusahaan yang lainnya di Luwu masih beroperasi,” ujarnya, Selasa, 14 April 2020, kemarin.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Site Manager PT BMS, Zulkarnain, membenarkan bahwa dampak Covid-19 sehingga perusahaan tersebut untuk sementara waktu di tutup.
Ia juga mengatakan kalau untuk jadwal perusahaan beroperasi kembali belum ditentukan.
“Kita mengikuti situasi di Jakarta. Karena arus logistik dan lain-lain semua dari Jakarta. Memang secara langsung di Luwu tidak berdampak disisi kesehatan, tapi efek domino yang ditimbulkan berbagai macam penundaan di Jakarta. Otomatis berimbas domino di kami di Luwu. Sebagai contoh, kami pesan Besi Krakatau Steel misalnya. PT Krakatau Steel melakukan pengurangan produksi. Otomatis konstruksi kami juga terlambat belum yang lain,” ujarnya.
Zulkarnain mengatakan, dalam menghadapi Covid-19 ini pihaknya memilih langkah untuk sementara menutup perusahaan demi mencegah virus ini.
“Jadi baiknya kita mencegah. Memang dampak dari perekonomian sangat terasa tapi apakah ekonomi lebih berharga dari sebuah nyawa. Jadi saya rasa tugas kita semua mulai dari pemerintah hingga masyarakat. Semua punya tugas masing-masing Pemerintah mengatur masyarakat mengikuti,” tuturnya. (ham)
Komentar