Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, SMAN 2 Palopo Bermitra dengan UNCP Mengadopsi Lesson Study

SMA Negeri 2 Palopo Bermitra dengan Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) mengadopsi Lesson Study. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – SMA Negeri 2 Palopo merupakan salah satu sekolah mengimplementasikan kurikulum merdeka. Untuk mendukung implementasi tersebut dibutuhkan Modul Ajar yang mutakhir. Untuk mewujudkan hal tersebut SMA Negeri 2 Palopo bekerja sama dengan salah satu tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP).

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Palopo, Drs. Basman, S. H, M. M. menyampaikan bahwa Kerjasama seperti ini akan sangat membantu dalam hal penerapan kurikulum merdeka dan peningkatan kualitas pembelajaran disekolah. “Kegiatan seperti ini sangat membantu dalam peningkatan kualitas pembelajaran yang muaranya ke peningkatan hasil belajar siswa” pungkasnya.

Ketua tim pengabdian, Irwan Ramli, Ph. D, saat dikonfirmasi menyampaiakan, kegiatan tersebut setidaknya ada dua hal penting yang ingin kami sharing dengan teman-teman di SMA 2.

Yang pertamam fakta dilapangan bahwa siswa saat ini menghabiskan waktunya menggunakan handphone sehingga kami terinspirasi bagaimana kami membawa bahan belajar ke tangan siswa melalui HP.
Guru kami latih dan damping untuk membuat aplikasi multimedia yang berbasis android yang mudah digunakan dan tidak membosankan. Yang kedua dalam perancangan modul ajar, kami mencoba mengadopsi pendekatan Lesson Study.

SMA Negeri 2 Palopo Bermitra dengan Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) mengadopsi Lesson Study. (ist)

Lesson Study sendiri merupakan pengkajian pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Istilah lesson study merupakan terjemahan dari terminologi Jepang “jugyo kenkyu”. Lesson study diadopsi dari Jepang ke Indonesia tahun 2004/2005 oleh para tenaga ahli Jepang yang bekerja untuk Program IMSTEP (Indonesian Mathametics and Science Teaching Education Project). Setelah dikembangkan, diimplementasikan dan didesiminasikan melalui melalui program kerjasama teknis JICA (SISTTEMS dan PELITA), kini lesson study telah menyebar luas di berbada daerah.

Kegiatan ini terdiri dari serangkaian workshop dan praktek lesson study. “Kegiatan ini kami awali dengan FGD untuk mengkaji beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, kemudian diikuti workshop Lesson Study dan workshop pengembangan multimedia berbasis android. Alhamdulillah tahun 2023 ini, kami mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sehingga kegiatan kami bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan” pungkas ketua tim Pengabdian yang merupakan lulusan S3 dari Hokkaido University, Japan.

Salah satu guru mata pelajaran Biologi menyampaikan bahwa sangat terbantu dengan penerapan lesson study. “ Melalui lesson study ini, kita bisa berbagi bersama guru-guru yang lain, menerima masukan dan berdiskusi untuk pernaikan proses pembelajaran dari pertemuan ke pertemuan selanjutnya” pungkasnya Bernadeth Tukan, S. P, Guru mata Pelajaran Biologi.

Beberapa siswa juga merasakan manfaat dari kegiatan pengabdian Ini. Salah satu siswa, Andika Pratama, menyampaikan bahwa “Aplikasinya sangat membantu dan menarik. Materi pembelajaran bisa kami buka dimana saja dan kapan saja tanpa perlu membawa buku kemana”. Siswa yang lain menambahkan “Penggunaan aplikasi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat menarik, sehingga kami antusias mengikuti pembelajaran”. Semua proses pembelajaran tersebut dirancang dengan menggunakan pendekatan Lesson Study dengan tiga tahapan utama yaitu Plan, Do and See”.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat dirasakan manfaatnya oleh pihak mitra dan mahasiswa yang terlibat. “Melalui pelibatan mahasiswa dikegiatan, kami dapat belajar dan terlibat langsung dalam merangcang pembelajaran, berdiskusi dan belajar dari pengalaman guru disekolah” terang salah satu mahasiswa yang terlibat. Lebih jauh kepala sekolah SMA 2 Palopo menyampaikan harapannya, agar program seperti ini terus berlanjut.

“Harapannya kedepan program ini dapat terus berlanjut dan dapat diperluas untuk semua mata pelajaran” tutupnya. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini