Ketua YPS: Calon Siswa Yang Tidak Diterima Tak Memenuhi Syarat, Masuk Cadangan 50
SOROWAKO, TEKAPE.co — Polemik penolakan calon siswa yang mendapat rekomendasi dari Lembaga Adat Kerajaan Matano, terus bergulir. Pihak Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS) akhirnya memberikan klarifikasi lengkap terkait status pendaftaran Calista Pengke, calon siswa yang sebelumnya dikabarkan tak diterima meski mengantongi surat rekomendasi adat.
Ketua YPS, Firman Fauzie, menegaskan bahwa Calista mendaftar melalui jalur anak karyawan, bukan melalui jalur masyarakat lokal yang tersedia bagi anak-anak dari komunitas adat di wilayah sekitar.
“Orang tua dari calon siswa tersebut adalah karyawan PT Vale Indonesia Tbk. Maka secara otomatis, yang bersangkutan mendaftar lewat jalur karyawan. Padahal, tersedia jalur khusus untuk anak-anak masyarakat lokal yang tidak bersaing dengan anak karyawan,” terang Firman, Rabu (4/6/2025).
Firman menjelaskan bahwa semua jalur penerimaan di Sekolah Umum YPS menggunakan sistem seleksi tes, karena jumlah peminat setiap tahun selalu melebihi kapasitas yang tersedia.
Dalam proses seleksi tersebut, Calista masuk dalam daftar cadangan posisi ke-50 dari total 54 calon siswa cadangan di jalur karyawan.
“Untuk jalur rekomendasi lembaga adat, seharusnya sejak awal calon siswa memilih jalur masyarakat lokal, bukan karyawan. Ini yang menjadi kendala administratif,” jelas Firman.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak YPS sangat menghargai semangat orang tua dalam memperjuangkan pendidikan anaknya. Namun, keterbatasan kuota dan hasil seleksi menjadi dasar keputusan akhir.
“Kami sangat mengapresiasi keinginan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di YPS. Namun atas keterbatasan kuota dan hasil tes, kami tidak bisa menampung semua calon siswa,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan