HIMAKAHA Dorong Peternakan Modern, Gandeng Mitra Lokal Bangun Kandang Berstandar K3 di Maros
MAROS, TEKAPE.co – Upaya memperkuat kapasitas peternak desa terus dilakukan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HIMAKAHA) Fakultas Kedokteran Unhas, bekerja sama dengan mitra lokal, menghadirkan kandang percontohan berstandar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kandang yang baru diresmikan ini menjadi unit kedua dari tiga kandang percontohan yang tengah dikembangkan.
Kehadiran fasilitas tersebut diharapkan menjadi model penerapan sistem peternakan yang higienis, aman, dan produktif bagi masyarakat desa.
Pemilik 1227 Farm, Suhail, yang menjadi mitra dalam program ini, mengapresiasi kontribusi mahasiswa Unhas.
Menurutnya, keterlibatan mahasiswa membawa warna baru dalam pola peternakan yang selama ini masih tradisional.
“Adik-adik mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Unhas menghadirkan semangat baru. Kami para peternak merasa sangat terbantu karena ada pendampingan mulai dari manajemen kesehatan hewan, pembuatan pakan fermentasi, sampai pengolahan limbah menjadi kompos. Semua itu mendorong peternakan di desa kami menuju arah yang lebih maju,” ujarnya.
Koordinator tim PPK Ormawa HIMAKAHA Unhas, Abid Nabil menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik kandang, tetapi juga membangun kesadaran peternak mengenai pentingnya keberlanjutan.
“Target kami adalah masyarakat mampu menerapkan pola peternakan yang lebih efisien, aman, dan sesuai standar. Dengan begitu, produktivitas meningkat sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi,” jelasnya.
Abid mengatakan, inovasi kandang berstandar K3 ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi peternak di Pattiro Deceng, untuk mengelola usaha mereka secara lebih profesional.
Selain meningkatkan kesejahteraan hewan, fasilitas ini juga menekankan pentingnya keselamatan kerja bagi peternak.
Jika program tiga kandang percontohan rampung, fasilitas tersebut akan difungsikan sebagai pusat pembelajaran desa.
“Warga dapat memanfaatkan tempat ini untuk berbagi praktik terbaik dalam mengembangkan peternakan modern, ramah lingkungan, dan berdaya saing,” ujarnya. (rilis)
Tinggalkan Balasan