Pengertian Investasi Jangka Pendek, lengkap dengan Jenis-jenis, Keuntungan, dan Tipsnya
TEKAPE.co – Investasi jangka pendek bisa menjadi solusi yang tepat bagi setiap orang yang masih ragu dan takut untuk memulai investasi. Dikenal dengan risiko relatif rendah dan tetap menghasilkan untuk dalam waktu singkat, investasi jang pendek cukup diminati banyak investor pemula.
Terdapat berbagai jenis instrumen yang ada pada investasi jangka pendek ini, salah satunya yang terkenal adalah Reksa Dana Pasar Uang. Selain reksa dana, masih banyak jenis investasi jangka pendek yang menguntungkan lainnya.
Sebelum itu, baiknya untuk mengetahui apa itu investasi jangka pendek dan keuntungan jika melakukan investasi jangka pendek. Simak ulasannya dibawah ini.
Apa itu Investasi Jangka Pendek
Pada dasarnya, yang dimaksud dengan investasi jangka pendek adalah produk investasi yang dilakukan dengan cara menyetor atau menyimpan sejumlah dana pada instrumen investasi tertentu dalam kurun waktu yang singkat.
Keuntungan dan modal dari investasi tersebut bisa dicairkan dalam waktu relatif singkat, biasanya mulai dari 3 bulan hingga kurang dari 1 tahun saja.
Dana atau modal dari aktivitas investasi tersebut ada yang sifatnya pendapatan tetap atau pemasukan di setiap periode waktu tertentu, maupun bisa ditransaksikan dan dicairkan. Oleh sebab itu, investasi berjangka pendek ini bisa dibilang memiliki ragam atau jenis yang banyak dan mampu memberikan hasil keuntungan yang terbilang menjanjikan.
Jenis-jenis Investasi Jangka Pendek
- Deposito.
Deposito merupakan salah satu produk atau instrumen investasi yang dimiliki oleh suatu perbankan dengan tujuan untuk menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan beberapa ketentuan yang berlaku.
Biasanya, deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang sudah disepakati antara nasabah dan perbankan.
Jangka waktu yang ditentukan biasanya 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan. Namun jika mencairkan sebelum jatuh tempo maka akan ada risiko terkena penalti atau denda yang harus dibayarkan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
- Reksa nada.
Reksa dana sendiri adalah sebuah produk investasi dalam bentuk kumpulan dana yang dikelola sebagai modal investasi untuk dikonversikan ke dalam berbagai jenis produk, seperti saham, obligasi, serta produk keuangan dan investasi lainnya.
Dana yang terkumpul tersebut dikelola oleh manajer investasi, sebuah manajemen atau lembaga profesional yang bertugas untuk mengelola kegiatan investasi. Namun jika berkenan untuk melakukan investasi, reksadana pasar uang jadi salah satu jenis yang cocok untuk investasi jangka pendek.
- Peer to peer (P2P) Lending.
P2P lending adalah jenis investasi yang belakangan ini populer. P2P lending merupakan salah satu bentuk financial technology (fintech) yang menghadirkan layanan jasa dalam mempertemukan lender (pemberi pinjaman) dengan borrower (penerima pinjaman) secara online.
Pada umumnya investor atau lender pada P2P Lending akan mendapat bunga sebesar 15 hingga 20 persen per tahun. Di mana bunga tersebut dibebankan kepada borrower.
- Surat Utang Negara (SUN).
SUN merupakan surat pernyataan hutang yang diterbitkan oleh negara untuk investor dana. Produk investasi ini cukup menguntungkan dan aman, pasalnya negara menjamin pembayaran modal dan bunga dalam jangka waktu tertentu.
Sehingga tingkat risiko sangat kecil. Modal yang disetorkan tidak harus banyak. Anda bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp 1 juta.
- Saham.
Instrumen yang termasuk investasi jangka pendek adalah investasi saham. Asalkan pembelian saham dilakukan dalam skala waktu yang cepat. Hanya saja memilih investasi saham semacam ini tentu saja berisiko tinggi, meskipun keuntungan yang didapatkan juga bisa lebih tinggi.
Keuntungan Investasi Jangka Pendek
- Keuntungan Cenderung Lebih Cepat.
Salah satu kelebihan yang ditawarkan dari investasi jangka pendek adalah keleluasaan investor dalam menetapkan waktu berinvestasi. Dengan jangka waktu yang berkisar dari 1 hingga 12 bulan, besar kemungkinan investasi jangka pendek menawarkan tingkat keuntungan yang lebih cepat.
- Dapat digunakan Sebagai Tabungan.
Dengan menyimpan dana darurat di instrumen investasi jangka pendek, investor tidak perlu khawatir, karena berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai investasi berdasarkan dana khusus yang telah dialokasikan setiap bulannya.
- Berguna dalam Keadaan Mendesak.
Karena investasi jangka pendek sifatnya fleksibel, maka dapat mencairkan kapan saja, terutama dalam keadaan mendesak.
Punya uang tunai mungkin solusi yang lebih dipilih sebagian besar orang saat keadaan mendesak, karena bisa langsung dipakai. Tapi, uang tunai tidak bisa mendapatkan bunga. Jadi, dari pada uang tunai didiamkan begitu saja, lebih baik diinvestasikan secara jangka pendek. Kalau butuh, bisa langsung cair.
- Tidak Butuh Modal Besar.
Invstasi jangka pendek umumnya tidak membutuhkan modal besar, namun akan mendapatkan hasil yang lebih cepat dibandingkan investasi jangka panjang.
Hasil yang lebih cepat ini bisa langsung dinikmati hanya beberapa saat setelah investasi.
Tips Investasi Jangka Pendek
- Menetapkan Tujuan Investasi.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan tujuan investasi secara jelas, karena ini akan mempengaruhi pilihan instrumen investasi yang akan dipilih.
- Melakukan Riset Pasar.
Sebelum melakukan investasi, luangkan waktu untuk melakukan riset pasar. Pelajari tren pasar terkini dan identifikasi peluang investasi yang menarik.
Dengan menggunakan berbagai sumber informasi, seperti situs web keuangan, laporan analis, atau berkonsultasi dengan ahli keuangan. Dengan memahami kondisi pasar, maka dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.
- Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial.
Sebelum berinvestasi perlu diingat bahwa menyisihkan uang untuk dana darurat tetap perlu dilakukan, asuransi dan kebutuhan sehari-hari.
Sehingga jangan terlalu memaksa untuk berinvestasi dalam jumlah yang besar, sesuaikanlah dengan sisa dana dalam perputaran uang. (*/dirman)
Tinggalkan Balasan