Tips Penyimpanan Biji Kopi Agar Tetap Berkualitas
Kopi adalah biji-bijian yang banyak peminatnya di seluruh dunia. Rasanya yang khas dan kuat menjadi salah satu daya tarik kopi. Tahukah kamu? Bahwa dalam menyimpan biji kopi perlu kehati-hatian agar tetap awet dan terjaga citarasa serta kualitasnya.
Berikut beberapa tips penyimpanan kopi agar tetap awet dan kualitasnya terjaga. Yuk, simak!
Belilah Biji Kopi Secukupnya
Ada sebagian orang yang rela membeli biji kopi dalam jumlah banyak untuk persediaan. Namun perlu kamu ketahui, bahwa biji kopi dapat mengalami penurunan kualitas jika terlalu lama menyimpannya. Aroma dan kualitasnya menurun seiring dengan lama penyimpanan
biji kopi.
Menyimpan Biji Kopi Di Dalam Goni
Menyimpan biji kopi di dalam karung goni cukup ampuh menjaga citarasa dan kualitasnya. Cara ini sudah familiar sejak zaman dahulu. Pilih karung goni yang baru dan bersih, sebab memakai goni bekas membuat aroma kopi bercampur dengan aroma barang sebelumnya. Tentu saja hal ini dapat membuat aroma kopi memudar.
Meletakkan Di Dalam Wadah Kedap Udara
Tips lain yaitu menyimpan biji kopi di dalam wadah kedap udara. Kamu bisa menyimpan kopi di dalam toples yang kedap udara. Mengapa demikian? Sebab udara dapat menjadi salah faktor yang menurunkan kualitas kopi.
Atau gunakan paper bag yang mempunyai segel dan lubang udara. Salah satu fungsi lubang udara adalah mengeluarkan gas dan mencegah udara masuk ke dalam. Beberapa orang salah memahami fungsi lubang udara di dalam kemasan paper bag.
Kebanyakan mengira lubang tersebut untuk mencium aroma, padahal fungsi aslinya untuk mengeluarkan gas.
Jauhkan Tempat Penyimpanan Biji Kopi Dengan Cahaya
Selain udara, faktor yang dapat menurunkan aroma dan citarasa kopi adalah cahaya. Letakkan kopi di tempat yang jauh dari sumber cahaya (tempat gelap) dan sejuk. Namun jangan simpan di dalam kulkas,ya! Sebab kopi rentan menyerap bau.
Jika Kamu meletakkan kopi di dalam kulkas, kopi dapat terkontaminasi dengan bau-bauan sayur/ bumbu masakan lainnya. Simpan kopi di rak bersamaan dengan madu, susu atau sesuatu yang tidak berbau menyengat.
Perhatikan Umur Penyimpanan Biji Kopi
Biji kopi mempunyai umur penyimpanan yang bergantung pada tempatnya. Rata-rata biji kopi hanya tahan 2 sampai 3 bulan saja. Jika kamu menyimpan biji kopi di dalam foil bag sebaiknya gunakan sebelum 3 bulan. Jika lewat dari batas tersebut, kopi dapat basi. Tanda kopi sudah mulai basi adalah rasanya tidak lagi kuat bahkan tingkat keasaman berkurang.
Demikianlah cara penyimpanan biji kopi agar tetap terjaga kualitasnya. Ingat 4 musuh utama kopi adalah, udara, cahaya, panas dan kelembaban. Menyimpan kopi dengan tepat dapat menciptakan secangkir kopi yang nikmatnya tiada tara.
Terkait dengan jenis-jenis penyimpanan kopi seperti dijabarkan di atas, karena adanya posisi Indonesia sebagai negara agraris, maka panen biji kopi yang begitu berlimpah perlu disimpan dalam jumlah yang banyak.
Disinilah peran PT. Panca Prima Wijaya hadir untuk memberikan solusi bagi yang bermasalah dengan kutu kopi. PT. Panca yang memusatkan bisnisnya pada penyimpanan komoditi pangan seperti beras, jagung, gandum, tepung, biji kopi, tembakau termasuk kacang tanah atau pakan ternak sering mengalami masalah hama kutu yang tidak dapat dielakkan kehadirannya khususnya saat musim hujan atau perpindahan komoditi dengan pengiriman container.
Kami merekomendasikan perlakuan sanitasi gudang sebagai bentuk perawatan gudang, dan juga fumigasi kopi saat disimpan jangka panjang atau saat ada kiriman antar daerah terlebih antar pulau. Untuk menjaga kualitas biji kopi dari sisi penyimpanan biji kopi, kita dapat mencoba salah satu cara berikut yaitu melakukan fumigasi kopi dengan fungsi utama mematikan atau membasmi hama kutu kopi sampai ke telur kutu sehingga harus diperhatikan obat fumigasi yang tepat dan terpercaya selain dosisnya pun juga perlu dipastikan.
Sekarang bahkan telah hadir obat fumigasi yang mengandung karbondioksida (CO2) di dalam bahan aktifnya selain gas fosfin cair, dengan nama dagang FUMILIKUID 2 GA. Semoga bermanfaat. (dirman)
Tinggalkan Balasan