Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Tingkatkan SDM, PKM Wara Utara Kota Palopo Latih Petugas Imunisasi MR

PALOPO, TEKAPE.co – Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Puskesmas Wara Utara Kota Palopo melaksanakan pelatihan Peningkatan SDM Bagi Puskesmas Dalam Rangka Pelaksanaan Imunisasi MR (Measles Rubella), di Puskesmas wara utara Kota Palopo, Rabu 4 Juli 2018.

Jurim Puskesmas Wara Utara Kota Palopo, Selviangriani Amk, mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk peningkatan SDM petugas PKM.

“Ini agar petugas dapat melaksanakn kegiatan kampanye MR secara aman dan benar, serta dapat dengan segera melakukan tindakan jika terjadi syok anafilaktik setelah pemberian vaksin MR,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, vaksin MR ini adalah vaksin yang diberikan dengan tujuan agar tubuh terlindung dari penyakit gondong, campak, dan rubella.

Meski bertujuan untuk melindungi tubuh, vaksin ini tidak luput dari kontroversi, yaitu efek sampingnya yang kabarnya dapat membuat anak mengalami autisme.

Pada dasarnya, vaksin MMR tergolong gabungan vaksin yang cukup efektif dan aman dalam melawan gondong, campak, dan rubella sekaligus. Vaksin ini diberikan hanya dalam dua kali sesi penyuntikkan untuk dosis penuh. Suntikan ini mengandung virus dari ketiga penyakit tersebut yang sudah dilemahkan terlebih dahulu.

Vaksin disuntikan pada bagian otot lengan atas atau paha. Vaksin MMR diberikan pada saat anak berusia 15-18 bulan dan 6 tahun. Pemberian vaksin MMR ini akan memicu sistem imun untuk menghasilkan antibodi, yang nantinya akan siap melawan virus rubella, campak, dan gondong.

Agustus merupakan bulan imunisasi anak sekolah nasional. Namun masih banyak orang tua yang menganggap imunisasi di usia sekolah tak lagi diperlukan.

Bahkan, sebagian orang tua hanya membawa bayi mereka ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi pada saat baru lahir saja. Mereka tak pernah datang kembali untuk melengkapi imunisasi anak mereka.

Keraguan orang tua terhadap manfaat imunisasi bukanlah hal baru. Sejak diluncurkannya program imunisasi, selalu saja ada suara kontra terhadap vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh anak.
Meski demikian, imunisasi lengkap hingga kini masih terbukti menjadi langkah paling efektif untuk melindungi anak dari serbuan penyakit menular. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini