Tim PKM UNCP Gelar Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Diversifikasi Olahan Sagu dan Branding Kemasan di Malbar
MALBAR, TEKAPE.co – Tim program pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menggelar pelatihan dan pendampingan diversifikasi olahan sagu dan branding kemasan hasil olahan sagu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah produksi kelompok ibu rumah tangga di Desa Pao, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang diketuai oleh Andi Mangnguntungi Sudirman diikuti 15 orang ibu rumah tangga Desa Pao.
Tim pelaksana PKM UNCP, Rismayanti dalam memberikan materi mengatakan, bahwa dalam upaya untuk meningkatkan produksi sagu bukanlah hal yang salah, bahkan harus terus dilakukan.
Upaya tersebut dapat dibarengi dengan gerakan diversifikasi pangan (sagu) agar masyarakat tidak tergantung pada satu jenis komoditas saja, seperti beras, singkong atau jagung, sehingga ketahanan pangan dapat terjaga.
“Salah satu olahan sagu yang dapat dihasilkan misalnya stik sagu, kue tradisional (bagea) dan brownies yang bahan dasarnya dari sagu,” ujar Rismayanti selaku narasumber.
Rismayanti memberikan demonstrasi terkait cara mengerjakan hasil olahan sagu serta penggunaan alat teknologi yang digunakan dalam mengolah produk hasil olahan sagu.
Sementara narasumber tim pelaksana PKM UNCP lainnya yakni Karmila Putri memberikan materi tentang branding dan kemasan hasil olahan sagu.
Karmila Putri menyampaikan kepada peserta (ibu rumah tangga Desa Pao) bahwa untuk mendapatkan nilai ekonomi yang tinggi produk yang dimiliki tentunya harus memiliki branding (merek) dan kemasan yang menarik dan informatif sehingga menambah daya tarik produk yang dimiliki.
Menurut Karmila, selain itu juga paduan warna dan desain dari suatu kemasan dapat menarik minat dari konsumen untuk memutuskan membeli produk tersebut.
Karmila juga memberikan edukasi pada para peserta terkait jenis- jenis kemasan yang dapat digunakan untuk setiap produk yang di hasilkan dimana kemasan produk berfungsi sebagai media untuk melindungi produk dari berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan produk seperti cuaca, sinar matahari, jatuh, tumpukan, kuman dan serangga.
“Kemasan memiliki jenis dan fungsi menurut frekuensi pemakaiannya, ada kemasan yang digunakan hanya sekali pakai dan adapula yang bisa digunakan berkali- kali serta bahaya yang dapat ditimbulkan pada penggunaan kemasan terhadap kesehatan,” beber Karmila.
Ketua tim pelaksana PKM UNCP Andi Manguntungi Sudirman, menyampaikan terimakasih banyak kepada ibu rumah tangga (kelompok masyarakat Desa Pao) atas partisipasinya pada kegiatan tersebut.
Dirinya harapandengan adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan diversifikasi olahan sagu dan branding kemasan hasil olahan sagu para peserta dapat termotivasi untuk menghasilkan berbagai produk hasil olahan sagu yang dapat meningkatkan ekonomi dan membuka peluang bisnis yang baru.
Padakesempatan itu pula, tim pelaksana PKM UNCP memberikan berbagai jenis peralatan (alat dan bahan) pengolahan sagu kepada kelompok ibu rumah tangga di Desa Pao.(*)
Tinggalkan Balasan