Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Tambang Untuk Kemakmuran, Komitmen PT Vale Bangun Kemandirian Ekonomi

Proses pengapalan nikel matte PT Vale Indonesia. (humas vale)

Lingkup kerja sama ini meliputi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan kawasan perdesaan, implementasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM), pembinaan dan penguatan kapasitas kelembagaan pemerintahan di tingkat Desa dan Kelurahan, pembinaan dan penguatan kapasitas Badan Kerjasama Antar Desa dan Pembinaan dan penguatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan, atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA).

Kini, program PKPM telah melalui beberapa tahapan, mulai dari tahap persiapan, perencanaan, implementasi, dan monitoring.

Dalam setiap tahapan, melibatkan seluruh pelaku PKPM, yakni Tim Koordinasi Kabupaten Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (TKK PPM), Camat, Kades, Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), Delegasi Desa, dan pendampingan teknis dan pengembangan kapasitas dari PT Vale Indonesia.

Hal ini sebagai wujud penerapan semboyan atau tagline Program PKPM yakni ‘Sinergi Membangun Kawasan.’

Program PKPM ini bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pengembangan ekonomi, dan atau pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif dengan mengintegrasikan berbagai kebijakan, rencana, program, dan kegiatan para pemangku kepentingan pada kawasan yang ditetapkan dalam rangka memfasilitasi peningkatan produksi, daya saing, nilai tambah dan kemandirian ekonomi masyarakat di wilayah terdampak operasi PT Vale Indonesia.

Febri menjelaskan, lingkup implementasi PPM-PKPM ini, meliputi upaya pengembangan kawasan perdesaan yang dilakukan melalui penataan ruang dan menumbuhkan pusat-pusat layanan, yang mengarah pada terbentuknya desa-desa berbasis potensi unggulan.

Hal ini terbagi dalam 10 kawasan pengembangan yang terdapat di empat kecamatan yakni Nuha, Towuti, Wasuponda dan Malili, di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Lewat program ini, ada 10 kawasan yang akan dikembangkan, yakni kawasan wisata, kawasan pertanian terpadu (Agropolitan), Kawasan Pengembangan Perkebunan Lada, Kawasan Perdagangan dan Industri olahan Komoditas, Kawasan Peternakan dan Penunjang.

Kemudian pengembangan Kawasan Agrowisata, Kawasan Peternakan dan Pengolahan Hasil Hutan Non-kayu, Kawasan Pesisir dan Industri Olahan Hasil Laut (Minapolitan), Kawasan Perkotaan dan Layanan Jasa, dan Kawasan Penunjang Pertanian dan Peternakan.

Febri mengatakan, ada tiga pilar Program PKPM yang secara bersama ditumbuhkan, dikuatkan dan dimandirikan yakni 1). Produk Unggulan Desa (PRUDES) dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES), 2.) Kelembagaan lokal BUMDES & BUMDESMA, dan 3.) Hilirisasi produk dan kemitraan berjejaring.

“Melalui kerangka kerja ini, diharapkan status kawasan perdesaan di akhir program pada tahun 2023 mendorong kemandirian dan berdaya saing,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur (Lutim), Budiman Hakim, mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya PT Vale dalam pemberdayaan masyarakat.

“Kami butuh sinergi dalam membangun desa. Sebab kami juga punya program Rp1 miliar per desa, di luar ADD dan dana desa. Sehingga dengan program PT Vale ini, desa-desa, khususnya yang masuk area pemberdayaannya, dapat lebih berkembang lagi,” harap Budiman.

Sementara itu, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, mengatakan, keberadaan PT Vale diharapkan dapat membantu memajukan desa. Sebab Presiden Jokowi menargetkan, kemiskinan ekstrem 0 persen di tahun 2024.

“Program bapak Presiden Jokowi, memupus kemiskinan ekstrem 0 persen di tahun 2024, yang dilakukan pada level desa berbasis data mikro (button up),” jelasnya.

Ibu-ibu PKK saat memperlihatkan salah satu produk UMKM binaan PT Vale,, di Malili. (humas vale)

Membantu Geliat 500-an UMKM

Salah satu motor penggerak utama ekonomi bangsa Indonesia dari masa ke masa,d an teruji tangguh adalah UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah).

UMKM juga terbukti paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia. Dengan UMKM yang berkembang, maka akan terwujud kemandirian ekonomi masyarakat.

Melalui pengembangan UMKM, ekonomi masyarakat akan berkembang. Kemandirian ekonomi, yang menjadi salah satu tujuan PPM perusahaan, akan lebih mudah terwujud.

Untuk itu, PT Vale terus berupaya memajukan unit usaha yang ada, agar lebih mandiri, dan berkelanjutan.

Vale memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan, pemanfaatan teknologi tepat guna, pengelolaan unit usaha, dan juga membuka akses pasar.

Sebab salah satu penyebab kurang berkembangnya UMKM karena kurangnya pembinaan dan akses pasar yang masih terbatas. Sehingga melalui pelatihan itu, diharapkan UMKM lebih bergairah.

Fokus implementasi sektor ini adalah para kaum muda, wanita, dan masyarakat rentan di empat wilayah daerah pemberdayaan PT Vale di Kabupaten Luwu Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini