Tambang Untuk Kemakmuran, Komitmen PT Vale Bangun Kemandirian Ekonomi
Diyakini air ini dapat menyembuhkan segala macam penyakit kulit. Air ini juga dikomsumsi warga setempat tanpa dimasak atau diproses. Bahkan, jika diminum tanpa dimasak, air ini tidak menyebabkan orang sakit perut.
Mata Air itu dinamakan Bura-bura, karena keluar gelembung-gelembung air, yang bahasa setempat dinamakan bura-bura. Jika berdiri di pinggir kolam, lalu diucapkan ‘bura-bura’ akan keluar gelembung-gelembung air dari kolam itu.
Tepat di depan mata air itu, di dalam danau, dipercaya masyarakat terdapat meriam, yang diberi nama ‘Meriam Toringkoko.’ Nama Toringkoko itu diambil dari nama hantu yang menakutkan.
Konon, jika meriam itu terdengar meletus, maka akan terjadi sesuatu di kampung itu. Namun meriam itu tak kasat mata.
Untuk sampai ke lokasi mata air Danau Matano, pengunjung bisa lewat danau, dengan menggunakan perahu katinting. Sekitar 50 menit perjalanan dari Dermaga Sorowako.
Lokasi ini juga dapat ditempuh lewat jalur darat, dengan perjalanan sekitar 2 jam, dengan menggunakan roda dua maupun roda empat. Namun harus melalui wilayah Ussu Kecamatan Malili, dan melintasi Desa Kawata, Tole-Tole Kecamatan Wasuponda, dengan kondisi jalan yang sudah dikerikil hingga melalui beberapa bukit.
Sekitar 2 km dari wisata mata air, terdapat wisatawan juga dapat mengunjungi pekuburan kuno, Makam Raja-raja.
Makam itu berada di atas bukit Pangkaburu. Di sana terdapat Raja Matano, La Mattulia, dan Lamakandiu.
Juga terdapat banyak makam kuno lainnya. Namun sebagian telah digali dan harta karung di dalamnya diambil. Yang mengambil barang antik di kuburan itu telah sempat dipenjara.
Dari atas bukit itu, pengunjung juga akan disuguhi panorama Danau Matano, danau terdalam di Indonesia.
Di Danau Matano, juga terdapat empat pulau mini atau four mini island. Di sekitar pulau mini itu, sering dijadikan wisatawan sebagai tempat berenang dan menyelam.
Sementara di pinggir danau, juga terdapat gua yang berisi tengkorak manusia. Gua itu diyakini sebagai makam manusia purba.
Dari literatur yang ada, Danau Matano di Sulawesi Selatan ini menyandang predikat danau terdalam di Indonesia. Lebih dalam dari Danau Toba.
Menurut WWF, danau ini adalah danau terdalam di Asia Tenggara, serta terdalam kedelapan di dunia.
Danau ini memiliki kedalaman sejauh 590 meter (1.969 kaki). Kedalaman rata-rata 37 meter, dan kedalaman maksimal 590 meter. Ketinggian permukaan 382 meter. (*)
Tinggalkan Balasan