Semarak HUT ke-75 RI, Bendera Merah Putih Sepanjang 75 Meter Dibentangkan di Kamp Pengungsian Lutra
MASAMBA, TEKAPE.co – Semarak 17 Agustus dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun Republik Indonesia (RI) di kamp pengungsian, Desa Radda, Luwu Utara (Lutra), berlangsung meriah.
Dari pantauan TEKAPE.co, ada 2 titik pusat perayaan Hari Raya Kemerdekaan RI yang dirayakan di Kamp Pengungsian Korban Banjir Bandang, di Desa Radda, yakni di Gunung Buntu Bulo, dan juga di Petambua.
Sepanjang 75 meter bendera Merah Putih terbentang indah, dengan tulisan angka 75 yang dibuat dari pakaian bekas di Gunung Buntu Bulo, yang digagas relawan, pengungsi, dan juga ratusan anak-anak yang berbaris sambil mengibarkan bendera mungil di tangannya.
Sementara, di Petambua, tepatnya di lokasi hunian sementara para pengungsi, juga menggema suara lagu Gebyar-Gebyar, dan juga dimeriahkan dengan lomba tarik tambang.
Tak hanya itu, ratusan pengungsi, relawan dan juga Pemerintah Desa turut meramaikan.
Mereka menulis harapan pada kertas yang telah dikaitkan dengan benang, yang kemudian digantung di Pohon Harapan tersebut.
Kedua titik perayaan tersebut disulap Aliansi Relawan Dusun Petambua, Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Kordinator Relawan Dusun Petambua, Ishar, mengatakan kegiatan ini untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia, menghormati jasa-jasa pahlawan dan juga untuk memberikan semangat untuk para pengungsi korban banjir bandang yang menerjang Luwu Utara beberapa waktu lalu.
“Kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan kita kepada pahlawan Indonesia, yang telah banyak berjasa untuk bangsa dan negara. Perayaan ini kita adakan di 2 titik. Semoga dengan perayaan ini, para pengungsi dapat berbahagia di hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-75,” jelasnya.
Setelah warga bubar, karena hujan turun, Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani (IDP), baru tiba di lokasi peringatan HUT ke-75 RI, di kamp pengungsian Desa Radda. (rindu)
Tinggalkan Balasan