Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Sejumlah Mantan Aktivis IPMIL Protes Mutasi Pejabat yang Dilakukan Judas

Sejumlah mantan aktivis saat jumpa pers, di Warkop Kampis, Jl Andi Mas Jaya, Kota Palopo, Rabu sore.

PALOPO, TEKAPE.co – Solidaritas Alumni Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) menanggapi mutasi pejabat yang dilakukan Wali Kota Palopo HM Judas Amir, Rabu 10 Juli 2019.

Mereka protes kebijakan Judas Amir, yang menempatkan beberapa mantan jagoan IPMIL ke jabatan yang tak strategis, dan bahkan ada yang dinonjob.

Protes itu dilayangkan dalam jumpa pers, di Warkop Kampis, Jl Andi Mas Jaya, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Rabu sore.

Protes itu dilakukan lantaran mereka menilai, jika kebijakan tak memberikan tempat strategis kepada mantan jagoan IPMIL, sebagai bentuk tak menghargai jasa-jasa aktivis IPMIL dalam pembentukan dari Kotif menjadi Kota Palopo.

Padahal menurut mereka, jogoan IPMIL itu punya kapasitas yang tak diragukan lagi. Sehingga mereka sangat pantas mendapat tempat strategis di jajaran Pemkot Palopo.

“IPMIL mempunyai sumbangangsih besar dalam status peningkatan Palopo menjadi kota. Ini harus dihargai dengan memberikan tempat strategis kepada para mantan aktivis IPMIL yang ada di pemerintahan sekarang,” ujar jurubicara alumni IPMIL tahun 1995, Mudzakkar NB.

Ia juga menceritakan histori terbentuknya Kota Palopo tidak lepas dari peran besar IPMIL.

Pada saat itu, IPMIL memprakarsai diskusi Forum Kota (Forkot) yang dihadiri Tim Independen Departemen Dalam Negeri.

Melalui forum tersebut IPMIL memperkenalkan beberapa tokoh yang mempunyai talenta sehingga harus dilirik oleh pemerintah pusat.

“Nah hasil dari itu kita membahas Palopo yang harus menjadi kota, karena kalau tidak Palopo ini nasibnya akan menjadi kecamatan saja,” katanya.

Usulan IPMIL tersebut kemudian ditentang keras oleh Bupati Luwu yang saat itu dijabat Kamrul Kasim, bersama beberapa pejabatnya termasuk Wali Kota Palopo saat ini, Judas Amir.

BACA JUGA:
Judas Lantik 160 Pejabat Lingkup Pemkot Palopo

“Maksudnya apa, tokoh – tokoh IPMIL ini harus diperhatikan oleh pemerintah, kita dulu rela mati memperjuangkan daerah ini. Tapi sekarang saya lihat beberapa alumni IPMIL di Pemerintah Kota Palopo malah ada yang dinonjob, dimutasi bukan pada posisi yang strategis dan tidak sesuai bidang keilmuannya,” tandasnya.

Solidaritas Alumni IPMIL berharap agar Wali Kota Palopo Judas Amir, menghargai jasa – jasa perjuangan IPMIL.

Mudzakkar menyebut ada beberapa kader IPMIL yang dimutasi ke tempat yang tidak strategis, seperti Darsan Dappi dari Camat Telluwanua menjadi Sekdis Pertanahan, dan Pattangari Kadir dari Kabid Promosi Data dan Informasi Penanaman Modal pada DPMPTSP menjadi Sekcam Telluwanua.

Bahkan, aktivis IPMIL lainnya, Maksum Runi, dinonjob, yang sebelumnya dari Sekretaris Dispora menjadi fungsional pada bagian Kesra Setda Kota Palopo.

BACA JUGA:
Ini Nama-nama Camat dan Lurah yang Dilantik Wali Kota Palopo

“Semoga ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Kita hanya butuh penghargaan untuk jasa-jasa IPMIL pada waktu itu yang sekarang bisa dinikmati oleh Pemerintah Kota Palopo,” kuncinya.

Turut hadir beberapa Alumni IPMIL seperti, Mantan Ketua IPMIL Palopo Haedar Djiddar, Mantan Ketua OKK IPMIL Epi Pakulu, Mantan Sekjen IPMIL Rustam, Mantan Sekjen IPMIL Mirwan Hasibuan, Mantan Ketua IPMIL Madjid Tahir, Mantan Pengurus PP IPMIL 1995 Mudzakkar NB, Mantan Ketua Korkom IPMIL UMI, Ridwan Fattah dan sejumlah alumni lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini