RDPU Komite II DPD RI dengan MIND ID, Senator Waris Halid Soroti Kebocoran Pipa PT Vale di Luwu Timur

JAKARTA, TEKAPE.co – Isu kebocoran pipa minyak PT Vale Indonesia Tbk di Desa Lioka, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mendapat sorotan tajam dari Pimpinan Komite II DPD RI, H Andi Abdul Waris Halid, SS, MM.

Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komite II DPD RI bersama MIND ID, Selasa (9/9/2025) di Jakarta, Waris menegaskan bahwa kebocoran tersebut bukan sekadar insiden teknis, tetapi mengancam langsung keberlangsungan hidup masyarakat dan ekosistem di sekitar area tambang.

“Laporan yang kami terima menunjukkan kebocoran pipa PT Vale mengancam sawah, perkebunan, kolam ikan milik warga, bahkan spesies endemik di Danau Matano. Ini masalah serius dan harus ditangani secara transparan,” tegas Waris.

Ia menekankan pentingnya tanggung jawab perusahaan dalam memulihkan kerugian masyarakat terdampak.

Menurutnya, langkah penanganan harus segera diambil agar tidak meninggalkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan maupun ekonomi lokal.

Selain kebocoran pipa, Waris juga menyinggung persoalan lain seperti minimnya pemberdayaan tenaga kerja lokal dan alokasi program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Vale yang dianggap belum dirasakan langsung oleh masyarakat.

Namun, Waris menegaskan, kebocoran pipa adalah persoalan mendesak yang tidak boleh disepelekan.

“Kalau persoalan ini tidak ditangani cepat, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan akan semakin menurun,” ujarnya.

Untuk itu, Waris mendesak MIND ID, sebagai pemegang saham mayoritas PT Vale, agar turun tangan memberi perhatian serius.

Dia menilai keterlibatan MIND ID sangat penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, sekaligus menjamin keberadaan PT Vale membawa manfaat nyata bagi masyarakat. (*)