Pesan Indah di Hari Raya Idul Adha
MASAMABA, TEKAPE. co – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, terlihat berbaur dengan ribuan umat muslim di Masamba guna mengikuti rangkaian pelaksanaan salat Idul Adha di runaway Bandara Andi Djemma Masamba, Jumat 1 September 2017.
Seperti biasa, sebelum salat id dimulai, terlebih dahulu Bupati Indah Putri memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Bupati membagi pesannya ke dalam tiga poin besar, yakni pesan kemerdekan, pesan idul adha, dan pesan Pilkada Sulawesi Selatan.
“Baru saja kita merayakan hari kemerdekaan yang merupakan anugerah dan rahmat dari Tuhan yang Maha Kuasa untuk seluruh rakyat Indonesia. Nikmat kemerdekaan ini diraih dengan pengorbanan raga, harta, darah, bahkan jiwa oleh para pejuang dan pahlawan kita. Olehnya itu, dalam konteks kekinian, kita sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki semangat pengorbanan untuk kerja bersama dalam memajukan bangsa dan daerah kita,” ujar Indah dalam pesan kemerdekaannya.
Sementara itu dalam pesan idul adha, Indah menjelaskan makna idul qurban di masa Nabi Ibrahim as dan masa sekarang. Di masa Nabi Ibrahim, ibadah qurban yang diperintahkan Allah merupakan ibadah yang sangat berat karena Ibrahim harus mengorbankan anaknya sendiri, Ismail, demi memenuhi perintahNya. Meski berat, karena ketaatannya yang begitu besar kepada Allah, maka ia rela melakukan perintah yang maha berat itu. Karena ketaatannya itu pula, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba.
“Di konteks kekinian, kisah Ibrahim sangat menginspirasi, di mana kita bisa memetik hikmah dari kisah tersebut. Ritual idul qurban bisa dimaknai mendekatkan diri dan menyerahkan segalanya kepada Allah Swt. Ibadah qurban bisa juga dimaknai sebagai upaya melepaskan dan menghindari nafsu kebinatangan, nafsu yang menjerumuskan ke jurang kenistaan, kebebasan yang kebablasan, keegoan yang tidak teratur, serta sikap yang tidak beradat dan tidak beradab,” ucap Indah.
Terakhir, Indah menyinggung Pilkada Sulsel yang tahapannya dimulai tahun ini. Terkait kontestasi lima tahunan tersebut, Indah berpesan agar momentum politik itu harus dihadapi dengan kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual personal demi menjaga persatuan, kebersamaan, dan kerukunan, serta menjaga suhu politik agar tetap aman dan terkendali.
“Terkait Pilkada Sulsel, saya berpesan, mari hadapi momentum politik itu dengan kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual personal demi menjaga persatuan dan kerukunan agar tetap aman dan terkendali,” pungkas Indah. (LH)
Tinggalkan Balasan