Pergatsi Luwu Ikut Berlaga di Kejurda Gateball II Susel di Wajo
SENGKANG, TEKAPE.co – Kabupaten Luwu ikut ambil bagian dalam Kejuaran Daerah (Kejurda) Gateball II Sulawesi Selatan, yang dipusatkan di Kabupaten Wajo, Sabtu 23 Maret 2019.
Kerjurda yang diikuti 11 tim dari kabupaten/kota di Sulawesi Selatan itu berlangsung di Lapangan Merdeka Sengkang.
Sekretaris Umum Persatuan Geteball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Kabupaten Luwu, Irwan Bakri, mengatakan, dalam Kejurda itu, timnya berlaga di dua kategori, yakni kategori Triple Putra & Single Putra.
“Sebagai olahraga yang terhitung masih baru di Sulsel, antusias kabupaten/kota dalam mengambil bagian dalam ajang ini cukup terasa. Kami dari Tim Luwu mengikuti dua kategori yang diperlombakan yakni kategori Triple Putra & Single Putra,” jelasnya.
Ibhe’, sapaan akrab Irwan Bakri menjelaskan, olahraga ini awalnya termasuk olahraga rekreasi, namun kini di KONI beralih ke olahraga prestasi, pasca Sulsel menjadi tuan rumah Kejurnas 2017 di Makassar, dan Porda Pinrang beberapa waktu lalu.
“Olahraga ini sudah tercatat di KONI pusat hingga ke jajaran kabupaten/kota seluruh Indonesia, sebagai olahraga prestasi. Rencananya, Oktober 2019, akan diselenggarakan Kejurnas di Jakarta,” ujar Ibhe’.
Ibhe’ mengatakan, Gateball di Kabupaten Luwu memang sejauh ini belum memasyarakat, namun kedepan program sosialisasi olahraga di Kabuapetn Luwu, akan diupayakan dapat menyentuh semua kalangan, khususnya sekolah-sekolah.
Ia juga mengatakan, Pergatsi Luwu sejak beberapa tahun lalu telah mengirim utusan dua orang, yakni Herman Sukri dan Wawan untuk sekolah wasit. Walhasil, saat ini mereka telah memiliki lisensi wasit nasional dan telah memimpin pertandingan Kejurnas 2017 silam di Makassar.
Ibhe’ menjelaskan, pada dasarnya olahraga ini untuk semua usia, karena sifatnya adalah olahraga ringan, namun dibutuhkan keterampilan memukul bola dan adu strategi.
“Olahraga ini dianggap perpaduan tiga cabang olahraga, yakni golf, bilyard, dan catur. Sebab bolanya seperti bola bilyard, stiknya mirip stik golf, permainannya dibutuhkan pemikiran layaknya main catur dengan adu strategi serta teknik mematikan lawan. Pokoknya olahraga ini keren dan asik,” tandas alumni UMI Makassar ini. (ham)
Tinggalkan Balasan