GOWA, TEKAPE.co – Seorang nenek penjual kue keliling di Kabupaten Gowa diduga dianiaya hingga tulang pinggul bagian kiri terlepas dan mengalami retak.
Korban bernama Muliati (68) diduga dianiaya oleh oknun Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial HK.
Anak dari Muliati, Ilham mengaku bahwa pelaku yang bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Gowa, masih bersaudara kandung dengan korban.
BACA JUGA:
Nelayan di Palopo Dianiaya saat Hendak Pulang ke Rumahnya, Pelaku Sempat Kabur
“Ibu saya anak pertama, sementara pelaku anak keempat,” ujar Ilham kepada wartawan, Minggu 12 Maret 2023.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di depan SD Inpres Panciro.
Ilham menjelaskan, aksi kekerasan yang dialami ibunya itu bukan kali ini terjadi, ibunya sudah sering dianiaya oleh orang yang sama.
BACA JUGA:
Warga Tebas Polisi di Kappuna Lutra, Tiga Jari Tangan Putus
“Aksi pemukulan yang dialami ibu saya, sudah berulang kali dialami, dengan orang yang sama, yaitu HK, seorang ASN kelurahan,” bebernya.
Menurutnya, aksi pemukulan kali ini sudah kelewat batas.Sebab, penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku membuat ibunya harus menderita sakit.
Atas penganiayaan itu, pihaknya melaporkan terduga pelaku ke polisi agar segera ditindaklanjuti.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar mengatakan, kasus penganiayaan tersebut kini dalam proses.
“Sementara proses penyelidikan,” kata Bahtiar.(*)
Komentar